Wednesday, February 19, 2014

DUA PULUH

Dua Puluh Amalan Yang Dapat Menghapuskan Dosa-dosa Kecil

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah, 
Setiap anak Adam selain daripada Nabi dan Rasul akan melakukan kesalahan dan berdosa. Sebaik-baik mereka yang berdosa adalah bertaubat dan beristighfar kepada Allah SWT. Selain daripada istighfar dan taubat yang kita ucapkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT , terdapat dua puluh amal soleh dan amal ibadah yang boleh menjadi penebus dosa-dosa kita.

Amalan-amalan tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : Menyempurnakan wuduk dan berjalan ke masjid.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : “Mahukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: 'Ya, wahai Rasulullah'. Baginda bersabda : 'Sempurnakan wuduk ketika masa sulit dan memperbanyak langkah ke masjid serta menunggu solat satu ke solat yang lain, kerana hal itu adalah ribath.” (Hadis Riwayat Muslim dan Tirmidzi)

Dalam hadis yang lain sabda Nabi SAW yang bermaksud : “Jika seseorang berwuduk lalu menyempurnakan wuduknya kemudian berangkat solat dengan niat hanya untuk solat, maka tidak melangkah satu langkah kecuali Allah angkat satu darjat dan hapus satu dosa.” (Hadis Riwayat Tirmidzi)

Kedua : Puasa hari Arafah dan Asy Syura.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah untuk menghapus (dosa selama) setahun yang sebelumnya dan setahun setelahnya dan Puasa hari Asy Syura saya berharap dari Allah menghapus setahun yang lalu.” (Hadis Riwayat Tirmidzi)

Ketiga : Solat Terawih di bulan Ramadan.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Barangsiapa menegakkan Ramadan (solat terawih) dengan iman dan mengharap pahala Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Keempat : Haji yang mabrur.

Nabi SAW bersabda maksudnya : “Barangsiapa yang berhaji lalu tidak berkata keji dan berbuat kefasikan (kejelekan) maka ia kembali seperti hari ibunya melahirkannya.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari). 

Kemudian dalam sabda baginda yang lain maksudnya : “Haji mabrur balasannya adalah syurga.” (Hadis Riwayat Ahmad) 

Maksud hadis ini jika dapat masuk syurga bermakna Allah SWT telah menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukannya hingga bersih daripada dosa.

Kelima : Memaafkan hutang orang yang tidak mampu membayarnya.

Melakukan kebaikan setelah berbuat dosa . Nabi SAW bersabda maksudnya : “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan cara yang mulia.” (Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)

Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang maksudnya: "Sesiapa yang menghilangkan atau melapangkan suatu kesusahan seorang mukmin di antara kesusahan-kesusahannya di dunia, maka Allah akan menghilangkan atau melapangkan suatu kesusahan di antara kesusahan-kesusahannya pada hari kiamat. Sesiapa yang memberikan kemudahan atas orang yang dalam kesulitan, maka Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat." (Hadis Riwayat Mustaim, Abu Daud dan Tirmidzi).

Rasulullah SAW. bersabda yang maksudnya : "Sesiapa yang menangguhkan hutang orang yang belum dapat membayarnya atau membebaskannya, pada hari kiamat kelak Allah SWT. akan menaunginya di bawah naungan Arasy, di mana pada hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan-Nya." (Hadis Riwayat Tirmizi).

Keenam : Memberi salam dan berkata baik .

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik.” (Hadis Riwayat Al-Kharaithi dalam Makarim al Akhlak)

Ketujuh : Sabar atas musibah .

Sabda Rasulullah SAW maksudnya : “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman, 'Sesunguhnya apabila Aku menguji seorang hamba-Ku yang mukmin, lalu ia memuji-Ku atas ujian yang Aku timpakan kepada-Nya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya (dalam keadaan) bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya." (Hadis Riwayat Ahmad)

Kelapan : Menjaga solat lima waktu dan Jumaat serta puasa Ramadan.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Solat lima waktu dan Jumaat ke Jumaat dan Ramadan ke Ramadan adalah penghapus dosa diantara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (Hadis Riwayat Muslim)

Kesembilan : Melaungkan Azan untuk solat fardu.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Sesungguhnya seorang muazin akan diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya.” (Hadis Riwayat Ahmad)

Kesepuluh : Melakukan solat fardu lima waktu.

Sabda Rasulullah yang bermaksud : "Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di pintu yang digunakan untuk mandi setiap hari lima kali, apa yang kalian katakan apakah tersisa kotorannya? Mereka menjawab, “Tidak ada sisa kotorannya sedikitpun.” Baginda bersabda maksudnya : “Solat lima waktu menjadi sebab Allah menghapus dosa-dosa.” (Hadis Riwayat Bukhari)

Kesebelas : Memperbanyak sujud .

Sabda Rasulullah yang bermaksud : “Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, kerana tidaklah kamu sekali sujud kepada-Nya melainkan Dia mengangkatmu satu darjat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa) darimu.” (Hadis Riwayat Muslim)

Kedua Belas : Mengerjakan solat malam. 

Rasulullah bersabda yang bermaksud : “Hendaklah kalian solat malam, kerana ia adalah amalan orang yang soleh sebelum kalian dan amalan yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian serta penghapus kesalahan dan mencegah dosa-dosa.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

Ketiga Belas : Berjihad di jalan Allah. 

Nabi SAW bersabda yang maksudnya : “Akan diampuni tiap dosa orang yang mati syahid kecuali hutang.” (Hadis Riwayat Muslim)

Keempat belas : Mengiringi haji dengan umrah. 

Rasulullah SAW bersabda maksudnya : “Iringi antara haji dengan umrah, kerana pengiringan antara keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana Al-Kier (alat pembakar besi) menghilangkan karat besi.” (Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Kelima belas : Bersedekah.

Nabi SAW bersabda maksudnya : “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan pada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Baqarah ayat 271)

Rasulullah SAW bersabda maksudnya :“Sedekah menghapus dosa seperti air memadamkan api.” (Hadis Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan selainnya)

Keenam belas : Menegakkan hukum Allah SWT.

Nabi SAW bersabda maksudnya : “Siapa saja yang melanggar larangan Allah kemudian ditegakkan padanya hukum pidana maka dihapus dosa tersebut.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

Ketujuh belas : Duduk di dalam masjid menunggu solat ke solat.

Nabi SAW bersabda maksudnya : “Mahukah kamu sekalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: 'ya wahai Rasulullah'. Baginda bersabda: 'menyempurnakan wuduk ketika masa sulit dan memperbanyak langkah kemasjid serta menunggu solat satu ke solat yang lain, kerana hal itu adalah ribath  (merapatkan hubungan dengan Allah SWT)” (Hadis Riwayat Muslim dan Al Tirmidzi).

Kelapan belas : Berzikir selepas solat.

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda maksudnya : “Sesiapa yang membaca kalimat berikut di setiap selesai solat,

سُبْحَانَ اللهِ(33 ×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×)وَاللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Maha Suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x) . dan Allah Maha Besar. (33 x) , Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” ... maka akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti buih di laut.” (Hadis Riwayat Muslim, 3/262, no. 939.)

Ke sembila belas : Memperbanyakkan tasbih, tahmid, tahlil , takbir dan hauqqalah.

Al-Baqiyatush Shalihat terdiri atas kalimat :

1. Tasbih : Subhanallah 2. Tahmid : Alhamdulillah 3. Tahlil : Laa Ilaaha Illallaah
4. Takbir : Allahu Akbar 5. Hauqqalah : Lahaula Walakuwwata Illaabilla

Dari Ummu Hani ra dia berkata:”Suatu ketika lewatlah Rasulullah SAW dihadapanku. Lalu saya berkata , “Ya Rasulullah SAW saya sudah tua dan lemah. Beritahukanlah padaku suatau amalan agar dapat saya kerjakan sambil duduk” . Baginda bersabda:” Bacalah Subhanallah 100 kali, itu seimbang bagimu dengan memerdekakan 100 orang budak dari keturunan Ismail. Bacalah Alhamdulillah 100 kali, itu seimbang bagimu dengan mensedekahkan 100 ekor kuda yang bercahaya dan terkendali yang disedekahkan dijalan Allah. Bacalah Allahu Akbar 100 kali , itu seimbang bangimu dengan menyembelih 100 ekor unta yang terkorban dan diterima disisi Allah SWT. Dan bacalah Laa ilaaha illallah 100 kali” Abu Khalfin berkata aku kira pahalanya akan memenuhi antara langit dan bumi, dan tidak ada yang melebihinya darimu kecuali orang yang mengamalkannya melebihimu." (Hadis Riwayat Ahmad)

Dalam sebuah hadis menyebut daripada Abu Zar, beliau berkata: “Aku berjalan di belakang Rasulullah SAW, lalu baginda berkata kepadaku: “Wahai Abu Zar, mahukah aku tunjukkan kepada kamu satu perbendaharaan daripada beberapa perbendaharaan syurga? Aku berkata: "Mahu ya Rasulullah". Baginda bersabda: “La Haula wala Quwwata illa billah.”

Kedua puluh : Mengerjakan solat tasbih.

Ikrimah daripada Ibnu Abbas r.a., beliau berkata : Rasulullah SAW. bersabda kepada Abbas bin Abdul Mutalib yang bermaksud :

"Wahai Abbas pamanku. Apakah engkau suka aku memberi hadiah istimewa yakni kuajarkan sepuluh macam perbuatan yang dapat menghapus dosa? Apabila paman mengerjakannya Allah akan mengampuni dosa-dosamu, yang awal atau yang akhir, yang lama atau yang baru, yang disengaja maupun tidak sengaja, yang kecil atau yang besar, yang tersembunyi atau pun yang nampak.

Sepuluh perkara tersebut iaitu bahawa engkau solat empat rekaat, setiap rekaat engkau baca al-Fatihah dan sebuah surah. Apabila engkau telah membaca dalam rekaat pertama,tetaplah engkau dalam keadaan berdiri dan bacalah subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Agung) sebanyak lima belas kali, kemudian rukuk dan bacalah kalimah tersebut sepuluh kali semasa dalam keadaan rukuk, kemudian engkau bangun dari rukuk dan bacalah kalimat itu sepuluh kali kemudian turun untuk sujud dan bacalah sepuluh kali semasa engkau dalam keadaan sujud. Apabila bangun dari sujud bacalah sepuluh kali kemudian engkau sujud dan bacalah sepuluh kali selepas itu engkau bangun dan bacalah sepuluh kali. Maka kesemuanya berjumlah tujuh puluh lima dalam setiap rakaat. Kerjakanlah kesemuanya dalam keempat rakaat.

Apabila engkau mampu mengerjakan solat tasbih setiap hari satu kali maka kerjakanlah. Apabila tidak mampu kerjakanlah seminggu sekali. Apabila tidak mampu, lakukanlah sebulan sekali. Apabila engkau tidak mampu juga, kerjakanlah setahun sekali. Jika engkau tidak mengerjakannya, lakukanlah sekali sahaja semasa hidupmu."
(Hadis Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah)

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita beramal dengan amal-amal soleh dan amal ibadah yang akan dapat menghapuskan dosa-dosa kecil yang kita lakukan. Terlalu banyak dosa-dosa kecil yang kita lakukan tanpa kita sedari, maka dengan kita melakukan dua puluh amalan di atas diharapkan akan terhapuslah dosa-dosa kecil kita. Walaubagaimana pun dosa-dosa besar hanya terhapus dengan bertaubat kepada Allah SWT. Oleh itu banyakkan bertaubat dan beramal soleh semoga semua dosa-dosa kita di ampunkan oleh Allah SWT.

Dua Puluh Perkara Yang Boleh Membatalkan Syahadah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat. 

Sahabat yang dirahmati Allah,
Persoalan akidah adalah persoalan asas,... yang mana setiap Muslim mestilah memiliki akidah yang sahih, betul dan tidak ada cacat di dalam akidahnya. Jika akidah seseorang telah cacat atau rosak maka sebenarnya dia telah terkeluar daripada Islam. Untuk kembali balik kepada Islam perlulah bertaubat dan memperbarui semula dua kalimah syahadah iaitu :

“Aku bersaksi bahawa tiada tuhan (yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya) melainkan Allah dan aku bersaksi bahawa Muhammad itu adalah Pesuruh Allah.”

Apabila akidah seseorang sudah sempurna barulah semua amal soleh, amal ibadah dan amal kebajikan yang dikerjakan akan bernilai di sisi Allah S.W.T. dengan diberi-Nya pahala. 

Di dalam buku bertajuk " Iman dan 20 perkara yang membatalkan syahadatain oleh As-Syahid Sayed Qutub, As-Syaikh Said Hawa dan Abu 'Ala Al-Maududi" telah dijelaskan bahawa terdapat 20 perkara yang boleh membatalkan syahadah seorang muslim. 

Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut : 

1. Tawakkkal atau bergantung harap kepada sesuatu selain daripada Allah.

2. Mengengkari nikmat Allah samada yang terang atau tersembunyi, sesuatu yang mudah difikir atau yang memerlukan kajian. Bukanlah menjadi bidang kuasa manusia dalam urusan memberi dan menahan rezeki seseorang tetapi ia merupakan hak Allah.

3. Beribadat khusus, berkerja atau berkhidmat dengan tujuan selain daripada Allah kerana segala yang kita lakukan mestilah selari dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.

4. Menggubal undang-undang atau peraturan mengikut kemahuan manusia bukan mengikut ketentuan Allah sedangkan hanya Allah sahaja yang berhak menentukan peraturan manusia.

5. Menumpukan segala ketaatan kepada selain daripada Allah dengan cara yang tidak disukaiNya. 

6. Menjalankan hukuman yang lain daripada hukum Allah atau tidak merujukkan kepada hukum Allah dalam sesuatu perkara.

7. Membenci atau menentang sesuatu perkara yang berhubung dengan Islam atau pun membenci agama Islam secara keseluruhannya.

8. Mencintai kehidupan dunia mengatasi kecintaan kepada akhirat di mana dia menjadikan dunia ini sebagai matlamat utama yang unggul dalam kehidupannya.

9. Menghina sesuatu daripada al-Quran atau hadis atau pun kitab orang alim yang menegakkannya atau pun mempersendakan hukum daripada hukum Allah. 

10. Menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah dan mengharam apa yang dihalalkan oleh Allah. 

11. Tidak beriman kepada semua sumber hukum daripada al-Quran dan Hadis. 

12. Melantik orang kafir dan munafik menjadi pemimpin serta tidak mencintai orang yang berakidah Islam dan beriman.

13. Tidak beradab dalam pergaulan dengan Rasulullah S.A.W. di mana bagi mereka yang datang selepas kewafatannya mesti beradab dalam percakapan, penulisan dan syarahan.

14. Rasa takut dan gentar dalam menegakkan Islam dan rasa lapang, riang dalam menegakkan perkara syirik.

15. Menyatakan bahawa al-Quran terdapat pertentangan antara ayat yang zahir dan isi yang terkandung dalam ayat itu dan juga menyatakan bahawa isi yang terkandung dalam ayat al-Quran hanya boleh difahami oleh setengah orang melalui ilham. Begitu juga bagi mereka yang menuduh perkara demikian terhadap sunnah nabi.

16. Tidak mengetahui tentang makrifat Allah dengan pengenalan yang jelas serta mengengkari sifat ketuhananNya atau nama-nama Allah.

17. Tidak mengetahui atau mengenali Rasul dengan betul atau menafikan bahawa adanya sifat yang terpuji yang dianugerahkan oleh Allah kepadanya atau menghina sifat kepujian atau tidak beriktikad bahawa baginda adalah sebagai contoh ikutan utama bagi umat manusia.

18. Mengkafirkan orang yang mengucap dua kalimah syahadah serta tidak mengkafirkan orang yang telah engkar syahadah dan tidak menghalalkan perang dengan mereka.

Suatu kaedah : "Sesiapa yang mengkafirkan orang mukmin maka ia menjadi kafir, sebaliknya sesiapa yang tidak mengkafirkan orang kafir maka dia menjadi kafir. Sesiapa yang syak tentang kekafiran orang kafir maka dia juga menjadi kafir."

19. Membuat sesuatu pekerjaan (ibadat) bukan kerana Allah seperti sembelih binatang bukan kerana Allah, sujud dan tawaf pada selain Baitullah dengan niat mendekati Allah.

20. Melakukan syirik khafi atau kecil di mana ia tidak membatalkan syahadah dan ia juga boleh boleh diubati dengan doa seperti solat kerana pujian manusia dan sebagainya. Syirik khafi boleh dihapuskan dengan beristighfar kepada Allah SWT.

Sahabat yang dimuliakan,
Marilah sama-sama kita jaga akidah kita supaya tidak ada sedikit pun unsur-unsur yang boleh mencacatkannya, kerana Allah S.W.T tidak mengampunkan dosa syirik kepada-Nya dan akan mengampunkan dosa selain itu.

Syirik iaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, iaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdoa kepada selain Allah disamping berdoa kepada Allah, atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernazar, berdoa dan 20 perkara yang dijelaskan di atas adalah perkara-perkara yang boleh menjadikan syirik kepada Allah S.W.T. 

Kerana itu, barangsiapa menyembah selain Allah bererti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak, dan itu merupakan kezaliman yang paling besar.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman maksudnya : "Sesungguhnya menyekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" (Surah Luqman ayat 13)

Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman maksudnya : "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar".(Surah An-Nisaa' ayat 48)

Syurga pun diharamkan atas orang Musyrik. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman maksudnya : "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan syurga kepadanya, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun". (Surah al-Maaidah ayat 72).

Syirik menghapuskan pahala segala amal kebaikan. Allah Azza wa Jalla berfirman maksudnya : "Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan". (Surah al-An'am ayat 88)

Sahabat yang dikasihi,
Oleh itu marilah sama-sama kita jaga akidah kita dan mereka yang dibawah tanggungan kita, jiran tetanga, saudara-mara dan sahabat- handai supaya akidah mereka tidak cacat dan rosak hingga menyebabkan segala amal-amal soleh di tolak oleh Allah S.W.T. Kepentingan akidah ini lebih penting daripada kita jaga makan-minum dan kesihatan fizikal kita kerana di sinilah akan menentukan kebahagiaan kita hidup di hari akhirat nanti.

No comments:

Powered By Blogger | Template Created By Lord HTML