Monday, May 5, 2014

DIALOG RASULULLAH DAN IBLIS


Suatu ketika Allah SWT memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis agar menghadap Baginda Rasul saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disuka maupun yang dibencinya. Hal ini dimaksudkan untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan dan perisai umat manusia.

Kemudian Malaikat itupun mendatangi Iblis dan berkata : “Hai Iblis! Engkau diperintah Allah untuk menghadap Rasulullah saw. Bukalah semua rahasiamu dan jawablah setiap pertanyaan Rasulullah dengan jujur. Jika engkau berdusta walau satu perkataanpun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat pedih”.

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan, maka segera ia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar sebagai orang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai yang panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis pun memberi salam sampai 3 (tiga) kali salam, Rasulullah saw tidak juga menjawabnya, maka Iblis berkata : “Ya Rasullullah! Mengapa engkau tidak menjawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah : “Hai musuh Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Jangan kau coba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam as sehingga beliau keluar dari syurga, kau hasut Qabil sehingga ia tega membunuh Habil yang masih saudaranya sendiri, ketika sedang sujud dalam sembahyang kau tiup Nabi Ayub as dengan asap beracun sehingga beliau sengsara untuk beberapa lama, kisah Nabi Daud as dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wa jalla, tapi aku diharamkan Allah menjawab salammu. Aku mengenalmu dengan baik wahai Iblis, Raja segala Iblis. Apa tujuanmu menemuiku?”.

Jawab Iblis : “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Engkau dapat mengenaliku karena engkau adalah Khatamul Anbiya. Aku datang atas perintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam as hingga akhir zaman nanti. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, aku tidak berani menyembunyikannya”.

Kemudian Iblispun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata : “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatahpun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu”.

Ketika mendengar sumpah Iblis itu, Nabipun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah kesempatanku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar seluruh sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1) :

“Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?”

Jawab Iblis : “Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara musuh-musuhku di muka bumi ini”.

Kemudian Nabipun memandang muka Iblis dan Iblispun gemetar karena ketakutan. Sambung Iblis : “Ya Khatamul Anbiya! Aku dapat merubah diriku seperti manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suarapun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Andaikan aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu.

Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu juga aku berusaha menarik mereka kepada kekafiran, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku”.

Pertanyaan Nabi (2) :

“Hai Iblis! Apa yang kau perbuat terhadap makhluk Allah?”

Jawab Iblis : “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, berbuai dengan makanan dan minuman, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda, emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan yang haram.

Demikian juga ketika pesta di mana lelaki dan perempuan bercampur. Di sana aku lepaskan godaan yang besar supaya mereka lupa peraturan dan akhirnya minum arak. Apabila terminum arak itu, maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga perbuatan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri.

Apabila mereka sadar akan kesalahan mereka lalu hendak bertaubat dan berbuat amal ibadah, akan aku rayu supaya mereka membatalkannya. Semakin keras aku goda supaya mereka berbuat maksiat dan mengambil isteri orang. Jika hatinya terkena godaanku, datanglah rasa ria’, takabur, iri, sombong dan melengahkan amalnya. Jika lidahnya yang tergoda, maka mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat”.

Pertanyaan Nabi (3) :

“Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambah laknat yang besar dan siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?

Jawab Iblis : “Semuanya itu adalah anugerah dari Allah Yang Maha Besar. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa diriku telah beribu-ribu tahun menjadi Ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke langit yang lebih tinggi. Kemudian aku tinggal di dunia ini beribadah bersama para Malaikat beberapa waktu lamanya.

Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan manusia yang pertama (Nabi Adam as) dan seluruh Malaikat diperintah supaya memberi hormat sujud kepada lelaki itu, hanya aku saja yang ingkar. Oleh karena itu, Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu berubah menjadi keji dan menakutkan. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikaruniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itupun aku masih belum puas dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga hari kiamat kelak.

Sebelum engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia, tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadah dan balasan pahala serta syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia dan memberitahu manusia yang lain tentang apa yang sebenarnya aku dapatkan dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan kehancuran.

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak diijinkan oleh Allah untuk naik ke langit dan mencuri rahasia karena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku memaksa untuk naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tentaraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu, maka semakin beratlah pekerjaanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut manusia”.

Pertanyaan Nabi (4) :

Rasullullah bertanya “Hai Iblis! Apa yang pertama kali kau tipu dari manusia?”

Jawab Iblis : “Pertama kali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir dan juga dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, akan aku tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikuti kemauanku”.

Pertanyaan Nabi (5) :

“Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, apa yang terjadi padamu?”

Jawab Iblis : “Sungguh penderitaan yang sangat besar. Gemetarlah badanku dan lemah tulang sendiku, maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda manusia pada setiap anggota badannya.

Beberapa iblis datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, lupa bilangan raka’atnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, merasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, hilang khusyuknya, matanya senantiasa melirik ke kanan dan ke kiri, telinganya senantiasa mendengar percakapan orang dan bunyi-bunyi yang lain.

Beberapa iblis yang lain duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya tidak kuat sujud berlama-lama, penat waktu duduk tahiyat dan dalam hatinya selalu merasa terburu-buru supaya cepat selesai sholatnya, itu semua membuat berkurangnya pahala. Jika para iblis tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan hukuman yang berat”.

Pertanyaan Nabi (6) :

“Jika umatku membaca Al-Qur’an karena Allah, apa yang terjadi padamu?”

Jawab Iblis : “Jika mereka membaca Al-Qur’an karena Allah, maka terbakarlah tubuhku, putuslah seluruh uratku lalu aku lari dan menjauh darinya”.

Pertanyaan Nabi (7) :

“Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”

Jawab Iblis : “Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya”.

Pertanyaan Nabi (8) :

“Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab Iblis : “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya buatku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatat dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam memohonkan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemudian orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya dan dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa, barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasanya”.

Pertanyaan Nabi (9) :

“Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?”

Jawab Iblis : “Seluruh sahabatmu termasuk musuh besarku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satupun tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata : “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk”.

Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Lagipula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Sayyidatina Aisyah yang juga banyak menghafal Hadits-haditsmu.

Adapun Sayyidina Umar bin Khatab, aku tidak berani memandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah seluruh tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan : “Jikalau ada Nabi sesudah aku, maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’.

Sayyidina Usman bin Affan, aku tidak bisa bertemu karena lidahnya senantiasa membaca Al-Qur’an. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak 2 (dua) kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang menghampiri dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan : “Barangsiapa menulis Bismillaahirrahmaanirrahiim pada kitab atau kertas-kertas dengan tinta merah, niscaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid”.

Sayyidina Ali bin Abi Thalibpun aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadah dan beliau adalah golongan orang pertama yang memeluk agama Islam serta tidak pernak menundukkan kepalanya kepada berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu” dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata : “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya”. Lagipula dia menjadi menantumu, aku semakin ngeri kepadanya”.

Pertanyaan Nabi (10) :

“Bagaimana tipu dayamu kepada umatku?”

Jawab Iblis : “Umatmu itu ada 3 (tiga) macam. Yang pertama, seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril as : “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat”. Yang kedua, umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal saleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga, umatmu seperti Fir’aun, terlampau tamak dengan harta dunia dan dihilangkan amal akhirat, maka akupun bersuka cita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku ajak kemana saja mengikuti kemauanku. Jadi dia selalu bimbang kepada dunia dan tidak mau menuntut ilmu, tidak pernah beramal saleh, tidak mau mengeluarkan zakat dan malas beribadah.

Lalu aku goda agar manusia minta kekayaan lebih dulu dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka aku rayu supaya lupa beramal, tidak membayar zakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia selalu bimbang akan hartanya dan berangan-angan hendak merebut kemewahan dunia, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk kemaksiatan”.

Pertanyaan Nabi (11) :

“Siapa yang serupa denganmu?”

Jawab Iblis : “Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang yang belajar agama Islam”.

Pertanyaan Nabi (12) :

“Siapa yang membuat mukamu bercahaya?”

Jawab Iblis : “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu dan suka ingkar janji”.

Pertanyaan Nabi (13) :

“Apa yang kau rahasiakan dari umatku?”

Jawab Iblis : “Jika seorang Muslim buang air besar dan tidak membaca do’a terlebih dahulu, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari”.

Pertanyaan Nabi (14) :

“Jika umatku bersatu dengan isterinya, apa yang kau lakukan?”

Jawab Iblis : “Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya dan membaca do’a pelindung syaitan, maka aku lari dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak, maka anak itu akan gemar berbuat maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku santap makanannya lebih dulu daripadanya. Walaupun mereka makan, tidaklah mereka merasa kenyang”.

Pertanyaan Nabi (15) :

“Apa yang dapat menolak tipu dayamu?”

Jawab Iblis : “Jika berbuat dosa, maka cepat-cepatlah bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah, segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya”.

Pertanyaan Nabi (16) :

“Siapakah orang yang paling engkau sukai?”

Jawab Iblis : “Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu”.

Pertanyaan Nabi (17) :

“Hai Iblis! Siapakah saudaramu?”

Jawab Iblis : “Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka di waktu Subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian juga pada waktu Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat”.

Pertanyaan Nabi (18) :

“Apa yang dapat membinasakan dirimu?”

Jawab Iblis : “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Qur’an dan sholat tengah malam”.

Pertanyaan Nabi (19) :

“Hai Iblis! ?” Apa yang dapat memecahkan matamu?”

Jawab Iblis : “Orang yang duduk di dalam masjid dan beri’tikaf di dalamnya”.

Pertanyaan Nabi (20) :

“Apa lagi yang dapat memecahkan matamu?”

Jawab Iblis : “Orang yang taat kepada kedua ibu bapaknya, mendengar kata mereka, membantu makan, pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda : Syurga itu di bawah tapak kaki ibu”.

Read More

PAGI ISLAM...PETANG KAFIR....

"Assalamua'alaikum WBT...



Pernahkah anda terfikir tentang.....BAGAIMANA UMAT ISLAM BOLEH MENJADI 'MURTAD'?" Pagi hari Islam..petangnya kafir.. "Dalam satu hadis yang berbentuk futuristik (masa depan) Rasulullah SAWberpesan "Bersegeralah kamu melakukan amalan soleh kerana akan datang kepada umatku di suatu masa, satu fitnah yang begitu besar yang datangnya seperti satu kepingan hitam di malam gelap gelita tak nampak". Sahabatbertanya "Apakah fitnah besar itu ya Rasullullah? ""Fitnah itu adalah kamu akan lihat umatku di hari itu, di waktu itu, padamasa itu, pagi hari Islam, petang kafir. Petang Islam, pagi kafir balik."Sahabat bertanya lagi. "Mengapa begitu ya Rasullullah? " Rasullullah SAWmenjawab, "Sebab dia jual agamanya dengan nilai dunia".

 Imam Ghazali pernah berkata dalam perkara ini, "Akan datang fitnah murtad ini dalam keadaan seperti semut hitam di atas batu hitam di malam gelap." Mana nampak? Kecuali kalau jiwa kita tengok satu perkara dengan cahaya keimanan. Bagaimana gerakan murtad ini berjalan di Malaysia sehingga kita tak nampak langsung. Gerakan Hindu kita tak payah sebutlah. Belum habis cakap, dah ada yang tunggu dengan parang kat luar. Gerakan Yahudi lagilah teruknya. HenryFord (orang kaya yang buat kereta Ford tu) pernah menulis berkaitan gerakanYahudi seawal tahun 40an atau 30an dulu dalam bukunya "International Jew".Unsur Yahudi begitu tebal dalam masyarakat kita tapi kita tak nampak. Paling nyata, rokok yang orang kita hisap tu. Setiap satu batang itu dan saham kepada puak Yahudi. Tiada kilang rokok yang bukan Yahudi punya. Sapa yang hendak berenti merokok, ambil ni sebagai iktibar.

Yahudi punya kerja. baru letak bola sebijik, 70 ribu Melayu tak sembahyang kat stadium Shah Alam. Belum kira yang kat rumah lagi. Bab Kristian, lebih terancang, lebih terperinci lagi. Semenjak kalah dalam perang salib terakhir, iaitu dalam pemerintahan Raja ke-6 yang terakhir. Sebelum diamati, dia telah berwasiat dan wasiatnya ada ditulis dengan emas di London. Dia berkata: "Kepada semua pemimpim-pemimpin Kristian, kita hari ini telah melakukan kesilapan besar, kita berperang dengan tentera Islam dengan pedang, bukan berperang dengan akidah yang ada pada mereka. Sebab tu Islam menang walaupun 30 ribu tentera mereka dengan 300 ribu tentera kita, mereka tetap menang sebab mereka (orang Islam) berperang kerana hendak mati. Kita berperang untuk hidup. Oleh itu, hendaklah kita menukar strategi. Melancarkan peperangan ideologi, fahaman dan budaya ke atas orang Islam.

"Wasiatnya berjaya dilaksanakan setelah Raja itu mati. 1942 kerajaan IslamAndalusia yang paling agung pada masa itu tumbang di tangan Kristian. 1511kerajaan Islam Melaka tumbang, tak lama lepas tu, tumbang kerajaan Islam Pattani. Tak lama selepas tu, tumbang kerajaan Islam Kedah. Tak lama lepastu, tumbang kerajaan Islam Mindanao. Lepas tu kerajaan Islam Acheh...semuanya satu demi satu. Bagaimana perkara ini boleh terjadi? Sebab gerakan Kristian berdasarkan kepada 3G. GOSPEL, GOAL, & GLORY. Pertama kitab mereka, kedua kekayaan kita, ketiga menang terhadap Islam. Kalau kita tengok sejarah, Alfonso De Albuqueque tidak datang ke Tanah Melayu dengan membawa tukang masak sebab nak rempah kari kita. Dia bukannya makan kari, dia datang bawa mubaligh Kristian Francis Xavier (bekas kuburnya di Bukit St. Paul-Banda Hilir), sebab nak sebarkan ajaranKristian. Bagaimanakah cara yang digunakannya untuk sebarkan Kristian diMelaka? Orang kita panggil, gerakan halus. Dia memanggil kesemua mubaligh Kristian yang ingin datang ke Asia dan mendedahkan kaedah "garam dan ragi". Garam sebagai perasa, ragi untuk penapaian.

Contohnya ubi kayu. Waktu siang asalnya ubi kayu, kalau kita letak ragi,esoknya masih lagi bentuk ubi kayu, tapi sebenarnya tapai. Maksudnya, dia kekalkan orang Melayu dengan identiti Islam. Hakikatnya kehidupan kita bukan cara Islam lagi. Cara inilah yang Rasulullah SAW kata macam kepingan hitam di malam gelita. Inilah yang Imam Ghazali kata macam semut hitam atas batu hitam di malam gelita tu. Pertama, melalui sistem pendidikan. Di Malaysia, macam-macam sekolah dengan nama mubaligh Kristian. Convent itu, Saint ini.

Menurut satu petikanseorang mubaligh Kristian pada masa itu yang ditulis semula oleh George Peters dalam sebuah buku tahun 40an. Kepada mubaligh-mubaligh Kristian yang nak datang ke negara kita, berkaitan pendekatan garam dan ragi  "Pendekatan seperti ini tidak memerlukan seorang Muslim Melayu berkenaan meninggalkan sistem kemasyarakatan yang dituntut oleh agamanya. Sebaliknya orang tersebut hendaklah digalakkan terus tinggal dalam masyarakatnya, justeru itu, ragi tetap ujud dalam keutuhannya. Dia akan menjadi bagaikan sebuah lampu (Kristian) yang diletakkan dalam gelap. Penyebaran agama Kristian nanti akan terserlah dalam sifat kerohanian, bukannya organisasi. Di rasa kesegarannya, bukan bersikap kalam. Dinamik dan etikal, bukan bersifat formalistik.

Pendekatan begini telah memperlihatkan kebaikannya. Lantaran ia tidak menganjurkan ahli Melayu tadi menjadi ahli baru Kristian yang formal, menyendiri terpisah dari masyarakatnya. Sebaliknya ia memberi laluan agar dapat dimasukkan semangat dan ajaran Jesus bagaikan sebutir ragi yang bertindak dengan proses penapaiannya ke atas seluruh masyarakat Melayu seluruhnya.Ajaran Kristian akan bertindak melahirkan REVOLUSI. Justeru itu, mereka mengatakan bahawa "kita nanti akan memperolehi satu Kristian Muslim Melayu tempatan yang mencerminkan Kristian Muslim Melayu sejati..." (contoh nya mesyarakat Melayu Portugis di Melaka). Sebenarnya mereka ingin akan datang suatu masa nanti, orang Melayu sendiri tanpa dipaksa-paksa akan buat REVOLUSI untuk menjadi Kristian. Cara kebajikan pula... Hari ini siapa tak kenal kelab Rotary yang cuci buah pinggang, kelab Lion, Bulan Sabit Merah, Saint John's Ambulans.

Mereka masuk dengan cara menghidupkan sekularisme. Sekularisme adalah satu cara mengasingkan agama daripada kehidupan. Kerna itulah kita hari ni mengasingkan Islam daripada kehidupan dunia.Cara lain mereka adalah dengan menghidupkan maksiat. Kita kena ambil tindakan samada dengan tangan, dengan mulut, atau paling lemah sekali,dengan hati. Bangun malam buat sembahyang hajat agar kita semua diselamatkan dari fitnah besar ini. Paling kurang pun, fowardkan msg ni kepada saudara kita yang lain yang tidak tahu-menahu tentang perkara ini. Malah kita mesti peka. Ini semua adalah tanggung jawab kita semua.Akhir sekali, mesej ini tiada kena-mengena dengan ceramah nak berkempen politik atau apa saja. Sekadar meniupkan semangat perjuangan dalam diri kita yang mengaku Islam.

Inilah masanya kita bangkit pertahankan agama Islam sebelum terlambat. Sahabat-sahabat yang dikasihi, tolong panjangkan(forward) mesej ini untuk pengetahuan dan tindakan kita semua sebagai orang Islam agar perkara ini boleh dijadikan iktibar dan benteng untuk kita mempertahankan akidah kitayag telah di Islamkan atas tiket keturunan di mana dengan sebab ini kita telah pun mendapat banyak rahmat dan belas ihsan dari Allah tanpa perlu melalui hidup sebagai seorang yang terpesong dari ajaran-Nya dan sentiasamencari- cari jalan yang betul. Di harap rahmat Allah dan doa-doa para waliullah dapat melindungi kita sehingga kita kembali ke sisi-Nya. Sementara itu, berhati- hatilah dalam apa jua yang kita lakukan dan sentiasa beringat kepada Allah.Memang ini apa yg kite nampak masa kini, tapi kebanyakan kita buat tak kisah, tak sedar, pentingkan diri sendiri... Fikir-fikirkanlah. ..!
Read More

MARI BERDOA DI WAKTU KESUSAHAN...

السلام علبكم و رحمة الله و بركاته


Sahabat yang dirahmati Allah sekelian , mari kita sama-sama berdoa dengan salah satu doa yang makthur yang diajarkan oleh Rasulullah kepada kita sama-ada sewaktu kita lapang tiada masaalah lebih lagi seandainya kita diuji oleh Allah dengan ujian kesusahan. Semoga kita akan tabah menghadapinya bersabar serta berusaha mengatasinya dan ianya akan mendapat ganjaran Allah kerana kesabaran kita disamping ditunjukkan jalan keluar daripada masaalah tersebut..

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harap, maka janganlah Engkau bebankan/serahkan diriku kepada diriku sendiri walaupun hanya sekelip mata/sekejap, Perbaikilah untukku semua keadaanku! Tiada Ilah-Allah  yang berhak disembah kecuali Engkau.
(HR Abu Dawud dalam Sunannya, no. 5090. )

Inti dari doa ini adalah mentauhidkan Allah عزّوجلّ, bertawakkal kepada-Nya dan berpegang teguh dengan-Nya.

Doa Rasulullah صلى الله عليه وسلم:

اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

(Ya Allah Maka janganlah Engkau bebankan diri ini kepada diriku sendiri, walaupun hanya sekelip mata/sekejap! Perbaikilah untukku semua keadaanku! Tiada Ilah/Allah yang berhak disembah kecuali Engkau).

Dalam sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم ini terdapat isyarat betapa seorang hamba sangat memerlukan Allah عزّوجلّ dalam setiap saat kehidupannya dan dalam semua keadaanya. Oleh karena itu, Rasulullah صلى الله عليه وسلم berdoa:

أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ

Perbaikilah untukku semua keadaanku!

Setelah itu Rasulullah صلى الله عليه وسلم menutup doa ini dengan kalimat tauhid:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Tiada Ilah-Allah yang berhak disembah kecuali Engkau.

Semoga bermanfaat dapat diamalkan dan ajarkan kepada yang lain.

والله أعلم بالصواب والله تعالى أعلىو أعلم 
و إلى اللقاء إن شاء الله تعالى
والسلام علبكم و رحمة الله و بركاته 
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ 
(٢ :سورة المائدة)

Dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertaqwa, dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan permusuhan.(Al-Maidah:2)

كلمتان خفيفتان علي اللسان ثقيلتان في الميزان حبيبتان إلي الرحمن سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم 

2 kalimah yang ringan di lidah,berat di atas neraca timbangan dan disukai oleh Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ialah:

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم

SUBHANALLAH WABIHAMDIHI,SUBHANALLAHIL AZEEM

Maha suci Allah dan Segala  Puji Baginya , Mahasuci Allah Yang Maha Agung
(Hadith Riwayat Bukhari & Muslim)
Read More

AKU MENCINTAIMU KERANA ALLAH



Rasulullah bersabda;

'Barangsiapa yang memiliki 3 sifat ini, nescaya ia akan merasakan manisnya iman, iaitu mencintai Allah dan RasulNya melebihi segala-segalanya. Mencintai seseorang hanya kerana Allah dan tidak mahu lagi kembali kepada kafir setelah diselamatkan oleh Allah sebagaimana ia tidak mahu apabila dilemparkan ke dalam neraka."( Bukhari, Kitab: Iman 1/77, No.16. Muslim, Kitab: Iman 1/66, No. 43)

Fitrah!

Apa rasionalnya topik ini dibincangkan? Ianya kerana rata-rata golongan manusia termasuk para dai'e pasti pernah atau akan merasai cinta, pasti pernah kecundang dengannya atau mungkin berakhir dengan bahagia dengan cinta.
Dari Anas ra. dari Nabi saw, beliau bersabda;

"Tidaklah sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. 

Layakkah?

'Kita tidak boleh mencintai orang lain, sebelum mencintai diri sendiri. Dan kita tidak boleh mencintai diri sendiri... sebelum mencintai Allah". Persoalannya di sini adakah kita sudah mencintai Allah? Mencintai Allah dalam erti kata sebenar ialah mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci. Kita lihat kini, ramai yang sudah mencintai orang lain seawal umur darjah 5, tetapi adakah mereka mencintai Allah dan diri mereka sendiri? Jawapannya terdapat pada hubungan itu samaada ia kekal atau tidak. Cinta pada diri sendiri ialah dengan tidak menzalimi diri sendiri dengan sesuatu.



Firman Allah;

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya(Tuhan) dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. 45:23)

Fahami!

Perlu difahamkan di sini dengan sejelas-jelasnya bahawa cinta itu ialah pertautan dari hati ke hati dan bukan seperti yang diagung-agungkan barat yang memanipulasi cinta dengan 'contact' badani iaitu pergaulan bebas. Ingatlah,

"cinta yang lazimnya ditujukan kepada pemuasan hawa nafsu semata, sebenarnya ialah cinta yang diilhamkan Tuhan untuk haiwan." ( al-farabi)

Yang menghairankan bahawa umat islam sendiri pula yang terkinja-kinja untuk mengikut jejak langkah barat. Buktinya kes cerai, anak luar nikah dan pelbagai kancah zina. Beginilah akibat 'islamophibia'. Pesanku, 'berhati-hatilah menjaga hati dengan berhati-hati meletakkan cinta di dalamnya. Jangan dibiarkan hati itu dipenuhi oleh cinta yang jaat, buruk dan 'cacat'. Bagaimana benih cinta yang kita tanam dan suburkan dalam jiwa, begitulah pohon yang akan tumbuh dan berbuah pada fikiran dan seluruh tindakan."

Peraturan cinta!

Menurut buku'Tentang Cinta' karangan Ustaz Pahrol Mohd Juoi terdapat 2 peraturan untuk melayakkan seseorang itu bercinta;

1. Hendaklah cinta kita itu didasarkan pada cinta Allah
2. Pastikan semasa menjalin hubungan cinta tidak ada hukum Allah yang dilanggar.

"Tidak payah bersentuhan tangan kerana mereka sudah bersentuhan hati. Tak payah berbalas kerlingan mata kerana mereka sudah pun berbalas-balas doa'.

Hayati firman Allah melalui lidah kekasihnya, Muhammad saw;
..."Jika seorang hambaNya menahan keinginannya dae sesuatu yang haram kerana Allah, maka Allah akan memberikan sesuatu yang diingininya itu mengikut jalan yang halal"...

Cinta sejati?
Menurut pakar psikologi, "cinta itu komitmen, tanggungjawab dan amanah". Menurut kamus dewan ke-IV pula cinta merujuk kepada perasaan atau berperasaan sangat berahi (asyik, kasih, sayang) antara lelaki dan perempuan, perasaan atau berperasaan ingin akan sesuatu. Cinta itu terlalu abstract dan bersifat maknawi ia juga amat universal. Hukama ada berkata, "cinta yang sejati ialah cinta yang tidak bertambah kerana kebaikan dan tidak berkurang kerana kerana kesalahan". Cinta sejati itu dialirkan oleh Allah ke dalam hati, ia muncul dari dalam ke luar iaitu dari hati turun ke mata dan lain-lain anggota. Oleh itu, cinta tidak akan dapat di'tidak'kan tetapi ia hanya perlukan pengawalan yang ketat.

Cinta kalau bahasanya hati... itulah cinta hakiki
Kasih jika dasarnya Rabbi... itulah kasih sejati
Cinta ini pasti akan diuji kerana itu sudah tradisi janji...
(Jendela Hati 1993)

Nabi bersabda;
"Seseorang itu akan bersama orang yang dicintainya". ( al-Bukhari, Kitab: Adab X/573, No. 6170. Muslim, Kitab: Kebajikan, Silaturrahmi dan Adab IV/2034, No. 2641)

Tips, anda sudah bersedia jika?

* Niat anda memang untuk berkahwin dengan 'sidia' demi menjaga agama dan akhlak agar sentiasa terpelihara.

* Sudah punya kekuatan dan ketahanan diri untuk tidak terlibat dengan perkara-perkara yang telah diharamkan oleh agama.

* Sudah 'lepas' ilmu fardu ain dan mempunyai tahap akademik yang baik dalam pengajian anda atau sebaik-baiknya mempunyai pekerjaan yang tetap. Kepada yang masih belajar, bolehlah mencuba nikah kitbah atau gantung.

* Sudah istiqomah menjaga solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan dan sedang berusaha sedaya upaya menjadi muslim sejati dalam erti kata yang sebenar.

* Jangan lupa matangkan diri anda kerana orang yang matang ialah mereka yang mampu berfikir dengan baik, sudah boleh mengawal perasaan dan serba sedikit memiliki jiwa yang tenang.

Jadi Soleh bukan cari solehah!

Firman Allah;

Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...(QS. 24:26)

"Cinta yang dicari adalah baik tetapi cinta yang didapati tanpa dicari adalah lebih baik". Ingatlah bahawa, "kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya".( Hamka)

Oleh itu, jadilah seorang yang soleh dahulu baru cari yang solehah ya!

Kalau da suka, jangan lupa beritahu!

Dari Abu Karimah al-Migdad bin Ma'di Kariba ra, dari Nabi saw, beliau bersabda;

"Apabila seseorang mencintai saudaranya, beritahukan kepada bahawa ia mencintainya."(Hadis sahih Abu Daud, Kitab: Adab IV/332, No. 5124)

Kisah Ummu al-Darda'

Nama asalnya ialah Hujaimiah al-Himyarian. Beliau adalah isteri Abu al-Darda', seorang sahabat Nabi saw yang hidup di Syam. Meskipun jarak usia mereka agak jauh, di mana Abu al-Darda' lebih tua beberapa puluh tahun daripadanya, namun mereka adalah pasangan yang sangat bahagia.

Suatu hari Ummu al-Darda' berdoa di hadapan suaminya, " Ya Allah, sesungguhnya Abu al-Darda' meminangku di dunia, lalu kau menikahi. maka sekarang aku meminangnya kepada-Mu untuk menjadi suamiku di syurga".

Mendengar ucapan ini, Abu al-Darda' berkata, "Jika engkau ingin menjadi isteriku di syurga, janganlah menikah lagi setelah aku meninggal dunia".

Terima kasih sahabat atas nasihatmu;
Peliharalah diri dan hatimu,
Buat 'ajnabi yang halal' untukmu,
Jagalah mahar cintamu agar,
Tidak tercemar dek tafsiran hati yang masih sangsi,
Hamparkanlah rasamu hanya untuk 'Dia' yg selayaknya...


Nukilan hati Hamba buat 'sidia'

Ya Allah, engKau perkuatkanlah mujahadah ku melawan hawa nafsu yang sentiasa membawa kepada kejahatan...
Ya Allah, engKau titipkanlah kasih sayang di antara kami berdua dengan keredhaan Mu...
Sesungguhnya setiap inci hidup kami adalah kerana Mu...
Maka, engKau jalinkanlah cinta itu demi mengharapkan CINTA MU...
Jauhilah kami dari pelbagai jenis zina mahupun maksiat yang akan mengundang kemurkaanMu semasa dalam perhubungan ini...
Allah, aku berpegang pada firman Mu melalui lidah kekasih Mu Muhammad saw;

..."Jika seorang hambaNya menahan keinginannya dae sesuatu yang haram kerana Allah, maka Allah akan memberikan sesuatu yang diingininya itu mengikut jalan yang halal"...

Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda;

Barangsiapa yang tidak menyayangi sesama manusia, nescaya Allah tidak menyayanginya.(Sahih al-Bukhari, 7376, 6013, Sahih Muslim 2319)

Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw;

"Seorang wanita itu dikahwini kerana 4 hal; 1-hartanya, 2-nasab keturunannya, 3-kecantikannya atau kerana 4-agamanya. carilah wanita yang beragama, nescaya kamu akan bahagia."( Bukhari, Kitab: Nikah IX/35, No. 5090. Muslim, Kitab: Penyusuan II/2086. No. 1466)

SubhanakAllahumma wabihamdik, ashaduallah ila a illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik.
Read More

Powered By Blogger | Template Created By Lord HTML