Tuesday, July 29, 2014

::: INTAN MUTIARA :::



Wahai muslimah

Allah telah memuliakanmu dan mengangkat tinggi kedudukanmu, Ia menginginkan dirimu terpelihara dan terjaga dari tangan-tangan jahat yang ingin menjerumuskanmu ke lembah kehinaan dan memanfaatkan kelemahanmu, oleh kerana itu, Ia menetapkan hukum dan peraturan yang dapat menjamin jatidirimu sebagai seorang wanita, kerana engkau bukanlah laki-laki dan laki-laki juga bukanlah dirimu,

Allah SWT berfirman:

"… ....dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan…"(QS. 3:36)


Sebagai renungan ....

          Beberapa hukum yang disyariatkan untuk wanita demi memelihara kemuliaan martabat & jati diri  yang tinggi




Pertama, Allah menghalalkan kepadamu memperhias diri dengan perhiasan dari emas dan sutra murni yang Ia haramkan bagi kaum laki-laki, Rasulullah bersabda: "Kedua perhiasan ini (emas dan sutra murni) diharamkan bagi laki-laki dan dihalalkan bagi wanita" (HR. Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib a.). Ia halalkan semua ini untukmu demi menjaga kecantikanmu dan sifatmu yang lembut.


Kedua, Sebaliknya, Allah mengharamkan segala sesuatu yang dapat menghilangkan sifat kewanitaanmu yang halus dan lembut itu baik dalam berpakaian, bertingkah dan perilaku yang menyerupai laki-laki, demikian juga laki-laki diharamkan menyerupai wanita dalam pakaian, gerak dan tingkah laku, kerana hal itu tidak sesuai dengan jiwa dan tabiatnya. Rasulullah` bersabda: "Allah melaknati laki-laki memakai pakaian wanita dan wanita memakai pakaian laki-laki" (HR. Abu Daud dari Abu Hurairah ra.)

Ketiga, Allah melindungi kelemahanmu dan menempatkanmu selalu dalam naungan laki-laki, Ia tidak menuntutmu mencari penghidupan untuk memenuhi keperluanmu atau keperluan orang lain, tetapi kaum laki-lakilah yang wajibkan memenuhi semua keperluan hidupmu, kerana mereka tak ingin engkau bergelut dalam kehidupan demi sesuap nasi agar engkau tak terhina. Jika engkau seorang gadis, ayahmu dan saudara laki-lakimulah yang memenuhi keperluanmu, jika engkau seorang ibu, anakmu yang laki-laki yang dituntut menjamin keperluan hidupmu dan jika engkau seorang isteri, suamimu yang harus bertanggung jawab atas semua keperluanmu, lalu jika tak ada seorangpun di antara mereka yang menjamin keperluan hidupmu maka Allah mewajibkan kepada pemerintah memenuhi semua hajat hidupmu yang asasi.





Keempat, Allah memerintahkan kepadamu menjaga pandanganmu terhadap lawan jenismu agar syaitan tidak menjerumuskanmu ke dalam kubangan yang hina. Allah berfirman:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangan mereka…" (QS. 24:31)


Kelima, Allah memerintahkan kepadamu menjaga tubuhmu dari pelecehan tangan-tangan jahil dan penghinaan mata-mata yang nakal, dengan membalutnya dengan pakaian mulia kecuali muka dan telapak tanganmu. Allah berfirman:

"…dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka…"(QS. 24:31)

Keenam, Allah memerintahkan kepadamu tidak menampakkan perhiasanmu yang tersembunyi seperti rambut, leher, betis dan lengan tanganmu kecuali kepada suamimu, dan orang-orang yang termasuk mahram bagimu. Allah berfirman yang ertinya:

"…dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita..." (QS. 24:31)



Ketujuh, Allah memerintahkan kepadamu berjalan dengan santai dan berbicara dengan nada rendah sehingga engkau nampak berwibawa dan terhormat. Allah berfirman:

"…Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan..." (QS. 24:31)"…Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya…"(QS. 33:32)


Kelapan, Allah memerintahkan kepadamu menghindari segala sesuatu yang dapat menarik perhatian kaum laki-laki kepada dirimu dan tergoda dengan penampilanmu dengan mengikuti perilaku kaum jahiliyah pertama atau kaum jahiliyah abad ini. Rasulullah bersabda:

"Wanita yang memakai wangian lalu keluar dari rumahnya agar orang-orang mencium aromanya adalah penzina" (HR. Abu Daud)


Kesembilan, Allah melarangmu berduaan dengan laki-laki selain suami dan mahrammu agar syaitan tidak menjatuhkanmu ke jurang kehinaan. Rasulullah bersabda:

"Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita dan janganlah pula ia pergi kecuali di dampingi mahramnya" (Muttafaqun'alaih)




Wahai SAUDARI..., 

jika direnungkan semua perintah Allah ini dengan hati nurani yang jernih dan jujur, maka kita sedari  bahawa Allah sungguh telah menempatkan diri wanita bagaikan intan mutiara yang tersimpan di tempat yang terjaga yang tidak boleh dijamah oleh tangan orang yang di hatinya ada penyakit,dan sesungguhnya,.....betapa mulianya & terhormatnya WANITA  di dalam Islam.
Read More

::: DITINGGAL JANGAN :::



RASULULLAH SAW bersabda yang bermaksud: 

"Sesiapa meninggalkan solat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia kafir yang nyata."

Seksaan dan azab bagi orang yang lalai serta meninggalkan solat seperti sabda Rasulullah SAW: 

"Siapa meringan dan melalaikan solat lima waktu yang difardukan ke atasnya, akan menerima seksaan atau azab Allah dengan 15 azab."

Enam daripada seksaan itu diterima di dunia, tiga ketika hampir ajalnya, tiga ketika berada di dalam kubur dan tiga lagi ketika berjumpa Allah pada hari kiamat.


Sahabat bertanya:

"Ya Rasulullah, apakah seksaan ketika di dunia?"



Jawab Baginda:

  1.     Hilang berkat umurnya

  2.     Hilang keberkatan rezekinya (rezekinya terbuang sia-sia, walaupun kaya, tetapi    
          kekayaan itu menjadi laknat ke atasnya).

  3.     Dihilangkan Allah tanda soleh pada mukanya.

  4.    Tidak diakui masuk golongan Islam (zahirnya saja Islam tetapi batinnya munafik,   
          malah dia termasuk golongan munafik).

  5.    Segala amal baiknya (sedekah dan sebagainya) tidak diberi ganjaran.

  6.    Doanya ditolak Allah.

Hadis riwayat Ibnu Abbas, katanya: 

“Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: 

"Bermula orang meninggalkan solat itu, bukanlah dia daripada golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak ada faedah sedekah, puasa dan syahadatnya. "

Kemudian bertanya lagi sahabat: 

"Ya Rasullullah SAW, apa pula seksaan yang akan diterimanya ketika hampir ajalnya?"




Jawab Baginda:

l.  Adalah matinya dalam kehinaan iaitu, rohnya dicabut dengan kasar dan tidak ada belas 
    kasihan.

2.  Matinya juga dalam kelaparan, bukan kerana tiada makanan, tetapi nafsunya tiada lagi,
     perut lapar tetapi tidak dapat makan sesuatu kerana sakit ketika roh akan keluar.

3.  Matinya juga dalam kehausan, malah jika diberi minum air dari semua lautan di dunia ini
     tidaklah memberi apa-apa kesan pada dahaganya ketika sakaratul maut.

Sahabat bertanya lagi: 

"Ya Rasulullah SAW, apa pula seksaan di dalam kuburnya?"




Rasulullah SAW bersabda:

"Disempitkan Allah kuburnya, digelapkan Allah kuburnya, dan akan diperintahkan Allah beberapa malaikat menyeksanya hingga hari kiamat tanpa henti."

Ada riwayat menyatakan, orang yang meninggalkan solat, akan Allah hantarkan kepadanya seekor ular besar bernama Suja'ul akra', yang matanya daripada api, mempunyai tangan dan berkuku besi, dengan membawa alat pemukul dari besi berat.

Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar:

"Aku disuruh oleh Allah memukul engkau sebab meninggalkan solat dari Subuh hingga Zuhur, kemudian dari Zuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isyak hingga Subuh."

Lalu Suja'ul akra' terus memukul mayat orang yang meninggalkan solat dan setiap kali dipukul, mayat itu terbenam ke dalam bumi beberapa ratus hasta.

Kemudian dikeluarkan mayat itu dengan kuku besinya lantas ditanya lagi dan dipukul lagi hingga hari kiamat.

Sahabat bertanya lagi:

"Ya Rasulullah SAW, bagaimanakah keadaan orang yang meninggalkan solat ketika di depan Allah?"




Jawab Baginda: 

"Ketika bertemu Allah pada hari kiamat kelak, datang malaikat menyeksanya dengan rantai panjang. Rantai itu diikat ke leher orang yang meninggalkan solat serta dimasukkan ke mulutnya dan dikeluarkan melalui duburnya. Kemudian rantai itu ditarik dan disentap.

"Malaikat yang menghelanya berteriak: Inilah balasan bagi orang meninggalkan solat yang difardukan. Kemudian orang itu ditarik serta dilemparkan ke neraka bernama Saqar."

Kedua, ketika berjumpa Allah, orang yang tidak menunaikan solat tidak akan mendapat keampunan Allah.

Ketiga, ketika dibangunkan semula pada hari kebangkitan, Allah tidak menaruh rahmat dan belas kasihan kepadanya.

Firman Allah bermaksud;

"Mereka yang mensia-siakan solat dan mengikuti hawa nafsu kepada kejahatan, maka tetaplah mereka jatuh ke dalam satu telaga api neraka." (Surah Maryam, ayat 59).



 ..Sesungguhnya solat itu tiang agama....
Sembahyanglah kamu sebelum kamu disembahyangkan........
Read More

..TERCENGANGNYA ENCIK SETAN ..

 Rasulullah s.a.w. ada bersabda,

"Setiap anak Adam akan dijaga oleh dua malaikat. Malaikat yang di sebelah kanan lebih berkuasa dari yang sebelah kiri. Sekiranya seseorang anak Adam melakukan dosa maka  malaikat yang di sebelah kiri akan bertanya pada malaikat di sebelah kanan katanya,

"Apakah yang harus aku catat?"

Kata malaikat di sebelah kanan,

"Jangan kamu catat dahulu dosanya sehingga ia melakukan 5 kesalahan.

Malaikat yang di kiri bertanya lagi,

"Kalau ia telah melakukan 5 kesalahan, apa yang harus aku catatkan?"

Jawab malaikat kanan,

"Biarkannya, sehingga ia membuat kebaikan kerana kami telah diberitahu oleh Allah s.w.t bahawa  satu kebaikan akan mendapat 10 pahala.

Oleh itu hapuskanlah 5 kesalahannya yang lalu sebagai tebusan dan kami masih simpankan untuknya  5 pahala lagi."

Maka tercenganglah syaitan mendengarkannya, lalu berkata,"

Kalau macam ini sampai bilakah aku dapat merosakkan anak Adam."

:
:
:
:



Demikianlah rahmat & Nikmat Allah pada hambanya,

kasih sayangNya melimpah ruah tiada terbatas.....

hanya hambanya saja yang lalai dan terleka dengan keseronokan serta kemewahan duniawi.


Read More

::: AZAB :::



ANTARA  SEKSAAN ALAM  NERAKA



 1. KEHANCURAN & KEBINASAAN

Firman Allah SWT

" Kedua golongan yang bertentangan ini membantah mengenai Tuhannya.
Maka bagi orang-rang kafir akan dibuatkan pakaian dari api neraka.
Sedangkan di atas kepala mereka ditumpahkan air yang panas mendidih.
Dengannya dilebur apa yang ada di dalam perut mereka dan kulit-kulit mereka.
Dan bagi mereka juga disediakan cambuk-cambuk dari besi."
(Al-Hajj 22:9-21)

Sesungguhnya seksaan ini bermula di alam kubur dan
berterusan ke alam neraka kemudiannya.


2. WAJAH MENJADI HITAM

Sentiasalah beriman kepada Allah kerana di akhirat kelak
wajah bertukar menjadi hitam kusam akibat pendustaan yang dilakukan terhadap Allah SWT.
Sentiasalah ,mengingatkan sesama manusia agar
kembali kepada jalan yang benar.

Allah berfirman,
"Di hari yang pada waktu itu ada muka yang putih berseri-seri dan
ada muka yang menjadi
yang menjadi hitam kusam.Adapun mereka yang
 hitam mukanya itu (akan mendapat teguran),
"Mengapa dahulu kamu sesudah beriman kembali menjadi kafir?
Maka rasakanlah seksaan kerana kekafiranmu"
( Al Imran 3 : 106)


3. DISERET KE DALAM NERAKA
DENGAN WAJAH MEREKA

Seksaan manusia yang ingkar ialah berjalan dengan mukanya
ke bawah bahkan dalam keadaan
diseret ke tanah.

Firman Allah ,
" Sesungguhnya orang-orang yang berdosa itu berada dalam
kesesatan di dunia dan dalamneraka di akhirat.
Hari kiamat iaitu hari mereka diseret ke neraka di atas wjah mereka,
Rasalah sentuhan neraka"
( Al-Qamar 54 : 47-48)


4.  WAJAH-WAJAH DIBAKAR API NERAKA

Di dalam neraka,
wajah orang-orang berdosa ini akan dibakar hangus,
kemudian digantikan semula dengan kulit yang
 baru & dibakar kembali.
Inilah balasan kerana kekufuran manusia terhadap
 segala perintah& suruhan Allah SWT.


5. MEREKA INGINKAN MATI..
TETAPI TIDAK TERCAPAI

Seksaan yang dahsyat menyebabkan manusia di dalam neraka
 ingin cepat mati agar tidak lagi menanggung seksaan di neraka.

Keadaan lain seksaan seperti dalam Surah Ibrahim ayat 17,
" Ia dipaksa meminum nanah itu,
namun ia tidak dapat menelannya lalu datang kepadanya
bahaya dari segala penjuru
 tetapi ia tidak juga mati dan di hadapannya terdapat
 seksaan yang amat keras"





Moga kita sekalian terhindar dari seksaan api neraka..
Dan moga  kita di antara yg berada di bawah naungan Nya
INSYAALLAH...

Read More

Monday, July 28, 2014

KEHADAPAN ...dot...dot...dot...

 Pssttt!!
Relaks laaa..
Jangan susah2 hati..
Segala apa yang mendatang...Segala apa yang menerjah..
Laksana selagi termampu..
Dari Memikirkan wajar atau tidak
Logik akal ataupun tidaknya
Bidang tugas kita atau tidak..
Arahan tetap arahan
Tugas tetap diberikan!!
Membazirkan Masa je
duk beban fikiran !!!
Atau
Nak bersok-sek--sok-sek..Bergossip-gossipan..Berhujah-hujahan..
Hanya membangkit rasa marah..bermasam muka ..tersentap perasaan
dan pastinya juga menambah dosa..hilang pahala dek hilangnya
Keikhlasan!
Alih2..
kena buat juga
Apa yang dipertanggungjawabkan !
Tak ke gitu??!!
ermmm..

Ingat !!!
Segala apa yang Kita buat hari ini
InsyaAllah ada ganjaranya  hari esok!!
InsyaAllah..ada kebaikan yang mendatang!
Anggaplah sebagai cabaran dalam mengasah pengalaman & Kemampuan

Relakksss lahh yaaa
Wahaiiiii...
:
:
:
:
V
Akalku
Dayaku!
Hatiku!!!
Niatku!!
:
:
:
V


Sekurang-kurangnya apa yang ditugaskan tuu..

Tidaklah seharu-biru camni  :




atau
Setrajis..semencabar camni...




atau pun
Tidaklah sampai bahayakan diri ..camni




atau juga
terseksa camni...




Jadi..,
Jangan Susah Hati.....
Relakssss!!Relaksssss!Relaksssss!!
Cooollllllllllllllll!




Ok..Ok...
 untuk diri sendiri...
Sedang Memotivasikan Diri!!
( Psstt!!! Atau....untuk mereka yang sewaktu dengannya.....)
Read More

Sunday, July 27, 2014

MARI KITA TOLAK HIBURAN YANG MELALAIKAN ! JAKIM ADA GARIS PANDUAN HIBURAN ISLAM!




PERINGATAN ALLAH SWT

Sesungguhnya syaitan telahpun berjanji akan melalaikan dan menyesatkan manusia daripada jalan Allah dengan apa cara sekalipun. Pelbagai kemewahan dan hiburan di dunia ini adalah di antara senjata syaitan dan konco-konconya untuk menjerumuskan manusia kepada kelalaian dan kesesatan. Justeru, Allah swt menganjurkan kita semua supaya memikirkan hal ini dan berusaha menghindari diri daripada terpedaya dengan tipu daya syaitan seperti keseronokan hidup di dunia yang bersifat sementara ini.

Allah swt ada berfirman dalam surah Al-An’am, ayat 32, dengan maksudnya:

Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan; dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa. Oleh itu, tidakah kamu mahu berfikir?”

Al-Qur‘an juga ada megingatkan kita bahawa orang yang mengutamakan perkara-perkara yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan, yang menyesatkan dirinya dan menyesatkan orang lain akan mendapat azab yang menghinakan, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Luqman, ayat 6 yang bermaksud:

Dan ada antara manusia: Orang yang memilih serta membelanjakan hartanya kepada cerita dan perkara hiburan yang melalaikan; yang mengakibatkan boleh menyesatkan (dirinya dan orang ramai) daripada agama Allah SWT dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan; dan ada pula orang yang menjadikan agama Allah itu sebagai ejek-ejekan; merekalah orang yang akan beroleh azab yang menghinakan.”

Yang dikatakan “lalai” itu telah diperjelaskan oleh Allah swt dalam surah Al ‘Araaf, ayat 179, dengan maksudnya:

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata tidak dipergunakannya untuk melihat , dan mereka mempunyai telinga tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai

Ayat di atas memberitahu kita bahawa jin dan manusia dikatakan lalai kerana tidak menggunakan fitrahnya, hati tidak dipakai untuk memahami, mata tidak digunakan untuk melihat, dan telinga tidak dimanfaatkan untuk mendengar. Akibat dari kelalaian ini, maka kedudukan darjat manusia dan jin jatuh ke taraf binatang ternak. Mereka yang lalai ini, apabila ditemukan dengan kebenaran, mereka menurut kehendak selera duniawi dan desakan hawa nafsu. Jadilah mereka orang yang zalim, kerana mendustakan fitrah dan ayat-ayat Allah swt.

NEGARA YANG TERCINTA DAN LAMBAKAN HIBURAN

DUNIA HIBURAN NEGARA INI SESAK DENGAN HIBURAN YANG MELALAIKAN! Setujukah anda? Kita dihidang dan dilambakkan dengan hiburan di sana sini, siang dan malam - di kaca telivisyen; di peti radio; di kertas akhbar, buku dan majalah; di alam maya internet; di pentas; dan seanika tempat lagi ! Hebat sungguh dan akibatnya terdapat kalangan umat Muslim yang menjadi lalai terhadap kewajipan dan tanggungjawab terhadap Allah swt.

Apa yang terpapar sekarang ini – lambakan hidangan hiburan ini telah menggalakkan budaya berseronok-seronok. Berhibur dan berseronok-seronok tanpa mengira waktu dan taraf hubungan. Lelaki wanita bukan muhrim bergaul bebas. Kesudahannya, berlaku keterlanjuran dan hubungan perzinaan. Tidak hairanlah kalau kita sering disajikan dengan berita-berita anak luar nikah, buang bayi dan bunuh bayi.

KATEGORI HIBURAN

Hiburan ada kategorinya. Yang digalakkan dan yang tidak dibolehkan. Secara ringkasnya, terdapat tiga kategori hiburan, iaitu:

1.Bagi seorang mukmin iman, amal ibadat, wirid dan zikir atau apa saja perbuatan yang membawa pahala daripada Allah adalah hiburan.

Ini kerana hasil daripada itu adalah ketenangan dan ketenteraman. Jiwa yang sentiasa hidup dan segar. Emosi pula terkawal.

Perkara inilah yang dimaksudkan Allah dalam al-Quran iaitu firmanNya bermaksud: “Ingatlah hanya dengan mengingati Allah hati jadi tenang.”

2.Hiburan kategori kedua pula iaitu apa saja cara yang dapat menghilangkan keresahan dan kerunsingan yang tidak bertentangan dengan syariat serta akidah.

Malah, jika dihayati, hiburan jenis ini dapat dijadikan cara untuk mendekatkan diri pada Allah swt. Umpamanya, jika berkelah atau berekspedisi di samping dapat menghilangkan bosan dapat juga merasai kehebatan ciptaan Allah swt, meresap di jiwa lalu timbul rasa gerun kepadaNya.

Hiburan kategori ini, selagi mana tidak bercanggah dan tidak memberi kesan negatif, ia ibarat ubat mengurangkan kesakitan yang dapat menghilangkan keresahan buat seketika, tetapi tidak dapat menghapuskan punca keresahan itu.

3.Hiburan kategori ketiga pula ialah yang paling popular di kalangan ramai kini, terutama muda-mudi. Konsert artis, nyanyian, pesta, kelab malam, berpasangan dan seumpamanya adalah menjadi hambatan hidup remaja kini.

Hiburan ini bukan saja tidak bersifat menyembuhkan, malah umpama penagihan dadah. Memang seronok, ibarat gula-gula, manis dan sedap tetapi tidak mengenyangkan.

Keseronokan sementara yang diperolehi tidak membawa kepada kebahagiaan atau ketenangan. Malah, beransur-ansur membawa akibat buruk dan negatif pada jangka masa panjang. Hati menjadi keras, gelap, lalu terdinding daripada mendapat kelazatan mengingati Allah swt, malah sukar untuk menerima kebenaran.

ISLAM DAN HIBURAN

Islam adalah agama yang realistik, menyeluruh dari segi duniawi dan ukhrawinya. Islam juga berjalan di atas dunia realiti dan alam kenyataan. Syariat Islam memenuhi fitrah manusia. Segala keperluan rohani dan fizikal manusia dipenuhi berdasarkan konsep mendatangkan kebaikan dan menjauhkan keburukan. Apa yang baik itu adalah Islam dan yang buruk bukan daripada ajaran Islam.

Termasuk perkara yang dibenarkan dalam Islam ialah berhibur. Syariat Islam memenuhi keperluan fitrah manusia yang ingin dan suka berada dalam keadaan gembira. MARI KITA tanya diri kita, apakah kita tidak suka hiburan?

Antara sumber bentuk hiburan ialah nyanyian, tarian dan lakonan. Imam al-Ghazali berpendapat, dalam mendengar nyanyian, ada yang harus dan sunat. Selain itu ada yang diharamkan.

Mengikut riwayat, daripada Aisyah bahawa bapanya, Abu Bakar pernah menemuinya dan ketika itu beliau bersama-sama dua hamba perempuan pada hari Mina. Kedua-duanya menyanyi dan memukul gendang, sedangkan Nabi Muhammad menutup wajahnya dengan pakaiannya.

Perlu diambil ingatan bahawa hukum harus itu boleh bertukar menjadi haram jika melibatkan perbuatan yang ditegah agama. Hal inilah mengapa banyak pihak menolak segala bentuk nyanyian yang dipersembahkan artis sekarang. Mereka bukan menolak hiburan, tetapi kerana melihat corak hiburan sekarang banyak melibatkan unsur haram.

GARIS PANDUAN HIBURAN DALAM ISLAM

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) ada menyediakan garis panduan hiburan dalam Islam. Garis panduan ini bertujuan untuk memberi panduan kepada pihak yang terlibat dalam industri hiburan merangkumi nyanyian, muzik, tarian dan lain-lain. Garis panduan ini juga sebagai rujukan dan panduan kepada masyarakat awam yang menyertai persembahan rancangan hiburan.

Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia dalam persidangan kali ke-2 pada 12 – 13 Mei 1981 telah membuat keputusan:

a) Nyanyian yang senikatanya baik, tidak lucah, tidak biadap dan tidak mendorong kepada maksiat, tidak bercampur gaul antara lelaki dengan perempuan dan tidak membawa kepada fitnah adalah harus;

b) Jika nyanyian senikatanya tidak baik, lucah, biadap, mendorong kepada maksiat, bercampur gaul lelaki dengan perempuan dan membawa kepada fitnah maka nyanyian itu adalah haram;

c) Pancaragam yang melalaikan, hukumnya haram;

d) Mendengar nyanyian dan pancaragam adalah harus dengan syarat senikatanya baik, tidak lucah, tidak biadap, tidak bercampur lelaki dengan perempuan dalam keadaan yang tidak menimbulkan fitnah; dan

e) Menyanyi untuk menimbulkan semangat jihad adalah harus.

Yang dimaksudkan dengan hiburan, nyanyian, muzik dan tarian di atas ialah:

HIBURAN ialah sesuatu (perbuatan, benda dan lain-lain) untuk menghiburkan (menyenangkan, mententeramkan) hati.

NYANYIAN ialah gubahan muzik yang dilagukan dengan suara

MUZIK ialah gubahan bunyi untuk memperoleh keindahan bentuk dan pernyataan perasaan.

TARIAN ialah gerakan badan serta tangan dan kaki berirama mengikut rentak muzik.

Garis panduan yang memisahkan sama ada hiburan itu boleh atau sebaliknya menurut Islam adalah sejauh mana hiburan tersebut mencapai maksud dan prinsip Islam yang menekankan ke arah kesejahteraan umat manusia. Antara garis panduan tersebut adalah seperti berikut;

a) Program Hiburan

i. Bermatlamatkan kebaikan dan kesejahteraan.

ii. Diadakan di tempat yang bersesuaian supaya tidak mengganggu ketenteraman awam dan orang ramai.

iii. Mengambilkira masa yang bersesuaian dengan sensitiviti masyarakat dan ajaran Islam.

iv. Tidak disertai oleh perbuatan-perbuatan haram atau maksiat.

v. Tidak mengandungi acara yang bersifat provokasi yang boleh menimbulkan sikap prejudis atau permusuhan.

vi. Tidak mengandungi unsur-unsur pemujaan atau penyembahan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

b) Persembahan Muzik

i. Tidak menimbulkan gerakgeri liar.

ii. Tidak mendorong kepada perbuatan maksiat.

iii. Tidak melalaikan.

c) Lirik

i.Kalimah syahadah dalam bahasa Arab hendaklah disempurnakan.

ii. Tidak mengandungi sebutan yang boleh membangkitkan nafsu syahwat, perkataan lucah, menggambarkan arak, dan memberi perangsang melakukan dosa.

iii. Tidak mengandungi unsur-unsur pemujaan kepada makhluk dan peribadi.

iv. Tidak mengandungi ungkapan-ungkapan yang melanggar adab kesopanan dalam Islam.

v. Tidak mengandungi ungkapan yang melanggar akidah dan syariat Islam.

vi. Tidak mengandungi unsur mengutuk nasib dan lucah.

vii. Tidak mengandungi unsur menghina, mengaib, mencaci, memfitnah dan seumpamanya.

viii. Tidak boleh menjadikan teks al-Quran sebagai lirik.

d) Persembahan Artis

i. Berinteraksi dengan penonton secara sopan dan disertai kata-kata yang boleh membina nilai-nilai kemanusiaan.

ii. Berpakaian kemas, sopan serta tidak memakai pakaian yang boleh mendedahkan diri kepada eksploitasi penonton dan tidak bercanggah dengan kehendak Islam.

iii. Tidak melakukan gerak geri dan perkataan yang boleh menimbulkan perasaan yang mendorong kepada maksiat dan menghina Islam.

iv. Tidak mengucapkan kata-kata yang menggalakkan perbuatan maksiat atau menghina agama Islam.

e) Persembahan Tarian

i.Berpakaian kemas, sopan serta tidak memakai pakaian yang boleh mendedahkan diri kepada eksploitasi penonton dan tidak bercanggah dengan kehendak Islam.

ii. Gerak tari yang dipersembahkan tidak menimbulkan fitnah.

iii. Tidak berlaku percampuran antara lelaki dengan perempuan yang boleh menimbulkan fitnah.

iv. Tidak bertujuan pemujaan atau penyembahan.

v. Tidak dipersembahkan dengan gaya yang memberahikan.

HIBURAN DAN KETENANGAN HATI

Dalam Islam, cara yang terbaik untuk kita mencapai ketenangan hati adalah dengan mendengar dan menghayati zikrullah. Dalam Al-Quran Allah berfirman, yang maksudnya:

“(iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram (Surah Ar-Ra’d:28)

Jelas di sini, salah satu cara yang efektif untuk kita berhibur adalah dengan menghayati isi kandungan Al-Quran. Di dalamnya terkandung seribu satu pedoman yang berharga bahkan ganjaran pahala bagi para pembacanya. Begitu mudah untuk kita berhibur sambil mendapat saham Akhirat.

Kita juga boleh terhibur dengan melihat keindahan alam. Sesetengah insan seni mendapat inspirasi dalam cetusan kreatif mereka melalui kaedah seumpama ini. Allah swt menggalakkan setiap Muslim memperhatikan kejadian alam melalui mata hati anugerah dariNya.

Dalam satu pandangan Dr. Yusuf Al-Qardhawi, beliau telah menghuraikan antara bentuk hiburan yang berlaku pada zaman baginda Nabi s.a.w dahulu adalah seperti memanah, menunggang kuda dan berlumba lari yang semuanya telah disabdakan dalam banyak hadis sahih yang masyhur.

Imam Al-Ghazali juga telah menyatakan bahawa hiburan ini termasuk dalam apa yang diistilahkan sebagai al-lahwu dan menjelaskan hukumnya adalah harus bagi Muslim untuk berhibur dengan syarat tidak berlebih-lebihan. Beliau telah mengungkapkan:

“Jika al lahwu disertai dengan niat ibadah, ia menjadi ketaatan kepada Allah. Sesiapa yang mendengar nyanyian dan muzikal janganlah menganggapnya sebagai sifat terpuji! Tapi hanya sekadar mendapatkan kelazatan dan kerehatan semata-mata”

Pandangan-pandangan ulama’ ini telah memberi gambaran yang jelas bahawa hukum asal muzik ini adalah HARUS seandainya ia mematuhi ketetapan agama. Namun begitu, berdasarkan fenomena yang berlaku kini di negara ini, MARI KITA tanya diri kita, apakah hiburan yang dihidangkan kepada kita itu terpesong atau tidak daripada ketetapan agama? Kalaulah terpesong, apa tindakan kita? Jawab sendiri !

TAMBAHAN:

Entri ini hanya sebagai pembuka minda untuk membuat penjelajahan yang lebih mendalam melalui rujukan sumber-sumber ilmu yang lain. Pak Abu sangat mengalu-alukan sebarang komen atau saranan atau apa sahaja tentang perkara yang dibicarakan. Pak Abu membuat rujukan pelbagai sumber untuk menghasilkan entri. Maaf kerana tidak mencatat sumber-sumber tersebut. Apapun Pak Abu merakamkan setinggi penghargaan dan mendoakan Allah swt menganugerahkan kesejahteraan dan rahmatNya ke atas mereka ini.
Read More

Friday, July 25, 2014

:: BERSERUNYA BUMI ::



Berkata Anas Bin Malik r.a;

Sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada
manusia dengan
10 perkara :

1. Wahai anak Adam!
Berjalanlah di atas perutku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan dimasukkan ke dalamnya kelak.

2. Engkau melakukan maksiat di atas belakangku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan diazab di dalam perutku.

3. Engkau ketawa di atas perutku,
 tetapi ingatlah!
Engkau akan menangis di dalam perutku.

4. Engkau bergembira di atas belakangku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan kecewa di dalam perutku.

5. Engkau mengumpul harta di atas belakangku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan menyesal di dalam perutku.

6. Engkau makan benda yang haram di atas belakangku.
tetapi ingatlah!
Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku.

7. Engkau angkuh di atas belakangku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan dihina di dalam perutku.

8. Engkau berlari dengan riang di atas belakangku,
tetapi ingatlah!
Engkau akan jatuh dalam perutku dalam keadaan dukacita.

9. Engkau hidup bersiramkan cahaya matahari, bulan
dan bintang di belakangku,
 tetapi ingatlah!
Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku.

10.Engkau hidup di atas belakangku beramai-ramai,
tetapi ingatlah!
Engkau akan keseorangan di dalam perutku.



Read More

... TENANG DI HATI ...

 Dalam pada kita gembira
Kita lupa pada yang menderita
Dalam pada kita bahagia
Ada di sana yang berduka lara........
Hari ini mungkin hari mereka
Esok lusa...
Mungkin kita diujiNya jua....



    
Memahami maksud takdir Allah.

Mana mungkin kita mengelakkan daripada diuji kerana itu
adalah takdir Allah SWT. Yang mampu kita buat hanyalah
meningkatkan tahap kebergantungan kita kepada Allah
di samping berusaha sedaya upaya menyelesaikan masalah itu. 

Ungkapan yang terkenal: 

We can’t direct the wind but we can adjust our sail
 – kita tidak mampu mengawal arah tiupan angin, 

kita hanya mampu mengawal kemudi pelayaran kita.
Kemudi dalam pelayaran kehidupan kita hati. 

Hati yang bersifat bolak-balik (terutamanya bila diuji)
hanya akan tenang bila kita beriman kepada Allah
 – yakin kepada kasih-sayang, keampunan dan sifat pemurah-Nya. 

Dalam apa jua takdir yang ditimpakan-Nya ke atas kita
adalah bermaksud baik sekalipun kelihatan negatif.
 
Baik dan buruk hanya pada pandangan kita yang terbatas,
namun pada pandangan-Nya yang Maha luas,
semua yang ditakdirkan ke atas hamba-Nya pasti bermaksud baik.

 
Tidak salah untuk kita menyelesaikan masalah yang menimpa
 (bahkan kita dituntut untuk berbuat demikian),
namun jika masalah itu tidak juga dapat diselesaikan,
bersangka baik kepada Allah berdasarkan firman-Nya:

“Ada perkara yang kamu tidak suka tetapi ia baik bagi kamu dan ada perkara yang kamu suka tetapi ia buruk bagi kamu, Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan kamu tidak mengetahuinya”
Surah Al Baqarah : 216



Seorang ahli hikmah, Ibn Atoillah menjelaskan hakikat ini
menerusi katanya,
“barang siapa yang menyangka sifat kasih sayang Allah
 terpisah dalam takdir-Nya,
 maka itu adalah kerana pendeknya penglihatan
akal dan mata hati seseorang.”
 Hayatilah kata-apa yang ditulis oleh Ibnu Atoillah :
“Untuk meringankan kepedihan bala yang menimpa,
hendak dikenal bahawa Allah-lah yang menurunkan bala itu.
 Dan yakinlah bahawa keputusan (takdir) Allah itu akan
memberikan yang terbaik.”
Tadbirlah hidup kita sebaik-baiknya,
namun ingatlah takdir Tuhan sentiasa mengatasi tadbir insan.
 Jangan cuba mengambil alih “kerja Tuhan” yakni
cuba menentukan arah angin dalam kehidupan ini
 tetapi buatlah kerja kita, yakni mengawal pelayaran hidup kita
 dengan meningkatkan iman dari semasa ke semasa.

 Kata bijak pandai:

 “It’s not what happens to you, but it’s what you do about it.
 It is not how low you fall but how high you bounce back!”


    Mendapat hikmah bila diuji.

Hikmah adalah sesuatu yang tersirat di sebalik yang tersurat.
Hikmah dikurniakan sebagai hadiah paling besar
dengan satu ujian.
Hikmah hanya dapat ditempa oleh “mehnah”
– didikan langsung daripada Allah melalui ujian-ujian-Nya.
Rasulullah s.a.w. bersabda,
 “perumpamaan orang yang beriman apabila ditimpa ujian,
bagai besi yang dimasukkan ke dalam api,
lalu hilanglah karatnya (tahi besi) dan
 tinggallah yang baik sahaja!”

Jika tidak diuji, bagaimana hamba yang taat itu
hendak mendapat pahala sabar, syukur, reda,
 pemaaf, qanaah daripada Tuhan?

Firman Allah:
 Apakah kamu mengira akan masuk ke dalam syurga
 sedangkan kepada kamu belum datang penderitaan
 sebagaimana yang dideritai orang-orang terdahulu daripada kamu, iaitu mereka ditimpa kesengsaraan,
kemelaratan dan kegoncangan,
sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman
 bersamanya merintih:
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?”
(Surah al-Baqarah: 214)

Pendek kata, bagi orang beriman,
ujian bukanlah sesuatu yang negatif kerana Allah
sentiasa mempunyai maksud-maksud yang baik di sebaliknya.
 Malah dalam keadaan berdosa sekalipun,
ujian didatangkan-Nya sebagai satu pengampunan.
 Manakala dalam keadaan taat,
ujian didatangkan untuk meningkatkan darjat.




Justeru, ingatlah:
 “Allah melapangkan bagi mu supaya
engkau tidak selalu dalam kesempitan dan
Allah menyempitkan bagi mu supaya engkau
tidak hanyut dalam kelapangan,
dan Allah melepaskan engkau dari keduanya,
 supaya engkau tidak bergantung kepada sesuatu selain Allah.

Apabila keempat-empat perkara ini dapat kita miliki
maka hati akan sentiasa riang, gembira dan tenang
 dengan setiap pekerjaan yang dilakukan. 




  
Marilah kita bersihkan hati kita dari segala kotorannya
dengan memperbanyak zikrullah.
Itulah satu-satunya jalan untuk mencari kebahagiaan di dunia
dan di akhirat nanti.
Manusia perlukan zikir umpama ikan perlukan air.
Tanpa zikir, hati akan mati.
Tidak salah memburu kekayaan, ilmu, nama yang baik,
 pangkat yang tinggi tetapi
zikrullah mestilah menjadi teras dan asasnya.
Insya-Allah,
dengan zikrullah hati kita akan lapang sekalipun duduk
 di dalam pondok yang sempit apatah lagi kalau tinggal
di istana yang luas.
Inilah bukti keadilan Allah kerana meletakkan
kebahagiaan pada zikrullah
– sesuatu yang dapat dicapai oleh semua manusia
tidak kira miskin atau kaya,
 berkuasa atau rakyat jelata,
hodoh atau jelita.
Dengan itu semua orang layak untuk bahagia
 asalkan tahu erti dan melalui jalan yang sebenar
 dalam mencarinya.
 Rupa-rupanya yang di cari terlalu dekat…
hanya berada di dalam
hati sendiri!
 


 
 Moga diberikanNya ketenangan hati
untuk kita semua...
Read More

... SEGALA DARI-NYA ...



Alhamdulillah
Allah masih memberi peluang menikmati hari nan indah
Segala anugerah kurniaan Ilahi
Didahului dengan rasa kesyukuran
yang tidak terhingga
Namun
Dalam kita melalui hari nan bahagia dan ceria
Tidak sesekali lupa
bahawa
Dalam tenang kita...Ada yang berjiwa kacau
Dalam bahagia kita..Ada yang menderita
Dalam  kita gembira..Ada hati yang berduka
Dalam kita tersenyum...Ada yang menangis hiba
Dalam kita sihat....Ada di sana yang tabah menahan sakit
Syukur untuk nikmat yang diberi pada kita hari ini
Namun  jangan sesekali kita terlupa
Pusingan roda kehidupan
Yang terkadang kita di atas...dan terkadang kita di bawah
Sebegitulah perancangan Allah
Dalam kita dilimpahi kebahagiaan
Bimbang kita alpa dengan nikmat bahagia
Dia temukan ujian dan dugaan
Untuk kita bermuhasabah diri
Merintih padaNya
MendekatiNya kembali
Memohon padaNya
Sesungguhnya Allah s.w.t. itu
Maha Mengetahui kerna DIA
tidak akan menurunkan ujian tersebut melainkan sesuai dengan
kemampuan hambaNYA.

Sepertimana firman Allah s.w.t. bermaksud:
“Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.”(-Surah al-Baqarah ayat 286-)



Sebegitulah Dia yang Maha Pengasih
 Beringatlah wahai hati
Segala dugaan itu juga sebahagian dari nikmat ALLAH
Bersangka baik padaNya
Bersabarlah
atas segala ujian yang menimpa
Kerana setiap ujian itu pasti ada hikmahnya
Allah sedang mengaturkan yang TERBAIK untuk diri kita
Maka bersabarlah atas segala ujian
In Shaa Allah
Pasti ada sinar yang menanti..



 
Dedicated to my dear friend,

Be Strong!


Read More

... HAYATI SEJENAK ...




Sembahyang fardhu atau sunat
adalah ubat penyakit hati
yang berbagai-bagai jenisnya
Membaca Al Quran adalah pil
pengubat penyakit jiwa manusia

Penyakit manusia yang penuh dengan mazmumah
yang merupakan barah rohaniah
dan lain-lain penyakit rohani
yang membahayakan manusia
Penyakit ini akan menular ke anggota lahir manusia
yang merosakkan manusia lain pula




Zikir yang menjadi wirid
sejenis ubat rohani manusia juga
Kalau kena cara dan peraturannya
boleh menyembuhkan penyakit rohani manusia juga
Belajar ilmu yang tujuannya sama sahaja
Hendak membaiki penyakit batin manusia
yang berbagai jenisnya
Ada penyakit bakhil, tamak, pemarah, dengki,
dendam, riyak, ego, megah, ingin nama
sum’ah, cinta dunia dan lain-lainnya
Berfikir juga boleh mengubat penyakit rohani manusia
kalau kena caranya
Ini adalah jenis ubat yang bersifat maknawi dan rohani
Apa yang telah kita sebutkan tadi semuanya ubat
ia adalah ubat hati dan jiwa
Ubat nafsu yang sangat jahat yang liar dan rakus
gelojoh, sombong bodoh,
merangsang dan mendorong

Tegasnya berbagai-bagai bentuk ibadah
yang ada di dalam Islam
semuanya itu adalah ubat jiwa
Supaya manusia sembuh daripada
sebarang penyakit rohani yang merbahaya
Agar masyarakat berkasih sayang, bertimbang rasa
rasa bersama, bekerjasama, bahagia dan harmoni


 

Tapi ramai orang yang beribadah berbagai jenisnya
tidak pula menyembuh penyakit jiwa
atau hati mereka

Adakalanya makin banyak beribadah
semakin subur penyakit batin manusia
Semakin banyak beribadah, semakin cinta dunia
Semakin banyak beribadah, dengki dan pemarah
masih subur di dalam hati manusia
Semakin banyak beribadah, kasih sayang tidak ada
Bela-membela tidak pernah ada
di dalam kehidupan manusia




Rupanya ibadah manusia itu
tidak boleh mengubat penyakit rohani manusia
Padahal Tuhan suruh beribadah tujuan berubat
menghilang mazmumah yang merbahaya
Kalau penyakit tidak sembuh
sudah tentulah ibadah itu banyak yang tidak kena

Ibadah yang tidak faham, tidak dihayati sampai ke jiwa
Ibadah itu adalah ibadah rangka sahaja
Ibadah bangkai bernyawa yang tidak memberi faedah
apa-apa kepada manusia
Ibadah yang tidak boleh mengubat penyakit rohani manusia
Tuhan tolak sahaja tanpa pahala apa-apa
Ibadah orang yang lalai,
Pasti berat untuk melaksana
Ibadah hanya untuk mata manusia
Tiada apa pengertian
Sehingga sampai masa
Dalam kusut masai..huru hara
gelisah tiada keruan
di neraca timbangan
tiada apa bekalan yang dibawa
Akhirnya penyesalan tiada
noktah
penghujungnya.


Read More

... DIAM ...



 Untungnya menjadi seorang pendiam
Berbicara sekadar keperluan
Bukan mengikut kemahuan
Akalnya mendahului lidah
Menapis setiap kalimah..
Walaupun sepatah
Agar ungkapannya itu
Kalaupun tidak membantu
Menghurai yang buntu
Tidaklah menambah parah
Masalah yang sedang membarah
Atau mencetus rimas dan resah
Dek petah dan ramahnya
berbicara tanpa noktah...





Lidah tidak boleh dilepas bebas
Menutur apa saja yang terlintas
Apalagi jika mendedahkan
Aib dan cela seseorang
Kerana dosanya berpanjangan
Hingga pulang menghadap Ilahi

Justeru
Jangan sesekali dilupai
Andai kelmarin..semalam atau tadi
Ada hati yang telah kita gores
Dengan sebilah lidah yang lembut
Tetapi tajamnya sangat menghiris
Andai ada aib
Yang telah kita dedah
Dengan lidah yang lembut
Tetapi upayanya sangat gagah
Dan impaknya maksimum luar biasa
Bukan di sini..
Tetapi 'di SANA'
Hutang-hutang dosa yang tertunda
Perlu ditebus juga..
Dengan APA??
Dengan pahala yang dibawa





Hulur....hulur...dan hulur
Sampailah dosa-dosanya luntur
Puluhan tahun mengumpul pahala
Tetapi sebutir pun tidak memberi guna
Semuanya habis diambil orang
Papa kedana di hadapan Tuhan!


Read More

PENERANGAN HADITH-HADITH MENGENAI DAJJAL, NABI ISA, YA'JUJ DAN MA'JUJ SERTA PERISTIWA DEKATNYA HARI QIAMAT

Hadith-hadith Mengenai Dajjal, Isa, Ya’juj, Ma’juj dan Peristiwa Dekatnya Hari Qiamat.


Perkara-perkara ghaib seperti turunnya al-Masih ad-Dajjal, al-Masih `Isa, Ya’juj, Ma’juj dan lain-lain peristiwa yang bakal berlaku menjelang Hari Qiamat tidak dapat kita ketahui melainkan melalui wahyu.  Kita seharusnya tidak pandai-pandai bercakap mengenai hal yang besar ini mengikut hawa nafsu, melainkan bercakap tentangnya menurut apa yang telah dikatakan oleh ALLAH Ta`ala dan RasulNYA.

Berikut ini disenaraikan antara hadith dari Nabi sallAllahu `alaihi wasallam mengenainya supaya kita semua dapat merujuk berkenaan hal di atas berdasarkan sumber yang sahih, dipercayai lagi muktamad.
Rupa Dajjal, Perbuatan Dajjal dan Kronologi Peristiwa Besar Menjelang Hari Qiamat

Dari An-Nawwas bin Sim`an (النّوّاس بن سمعان) radhiAllahu `anhu berkata:

    “Pada suatu pagi Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam menceritakan tentang Dajjal.  Di dalam bercerita itu, Baginda merendahkan dan mengeraskan suaranya sehingga kami mengira bahawa Dajjal itu berada di tengah-tengah kebun kurma.  Ketika kami ke kebun, Baginda mengetahui maksud kami, kemudian Baginda bertanya, “Apa maksudmu?”  Kami menjawab, “Wahai Rasulullah, tadi engkau menceritakan tentang Dajjal dan dalam bercerita itu engkau merendahkan dan mengeraskan suara sehingga kami mengira Dajjal berada di tengah-tengah kebun kurma.”

    Baginda bersabda, “Selain Dajjal ada yang lebih aku khuatirkan.  Jika Dajjal keluar sedangkan aku masih berada di tengah-tengah kamu sekalian nescaya cukup aku sahaja yang melawannya tanpa kamu.  Jika Dajjal keluar sedangkan aku sudah tidak berada di tengah-tengah kamu sekalian maka masing-masing mesti mempertahankan dirinya sendiri.  ALLAH sebagai gantiku di dalam melindungi setiap Muslim.

    Dajjal itu adalah seorang pemuda yang berambut kerinting, matanya agak menonjol keluar.  Kalau boelh aku mengumpamakan, dia itu seperti `Abdul `Uzza bin Qathan (عبد العزّى بن قطن).  Barangsiapa di antara kalian menjumpainya maka hendaklah membaca permulaan surah al-Kahfi kepadanya.  Dajjal keluar di antara Syam dan Iraq, kemudian dia membuat onar ke kanan dan ke kiri.  Wahai hamba ALLAH, teguhkanlah pendirianmu.”

    Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa lama dia di permukaan bumi?”

    Baginda menjawab, “Empat puluh hari.  Sehari seperti satu tahun, sehari seperti satu bulan, sehari seperti satu minggu, dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa.”

    Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, pada hari yang seperti satu tahun itu apakah kita cukup mengerjakan solat seperti satu hari biasa sahaja?”

    Baginda menjawab, “Tidak, kira-kirakan sahaja.”

    Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana kecepatannya di permukaan bumi ini?”

    Baginda bersabda, “Seperti awan yang didorong oleh angin.  Ia datang kepada suatu kaum dan mengajak mereka, maka mereka pun mempercayainya dan mengikuti apa yang diperintahkannya.  Ia menyuruh langit langit untuk segera menurunkan hujan, maka turunlah hujan.  Ia menyuruh tanah untuk menumbuhkan tanam-tanaman maka tumbuhlah tanam-tanaman, sehingga kembalilah para pengembala dengan ternak yang segar bugar, buah susunya penuh dengan air susu serta ternakan itu gemuk-gemuk.  Kemudian ia datang kepada suatu kaum dan mengajak mereka, tapi mereka menolak ajakannya itu dan ia pergi meninggalkan mereka.  Kemudian keadaan mereka sangat menyedihkan kerana tiada sedikit pun harta kekayaan mereka.  Ia berjalan melalui daerah yang kosong dan berkata kepadanya, “Keluarkanlah simpananmu”, maka simpanan kekayaan daerah itu mengiringi Dajjal sebagaimana raja lebah yang diiringi oleh pasukan lebah.  Kemudian ia memanggil seseorang yang masih sangat muda dan dipenggalnya dengan pedang, dipotong menjadi dua lalu dibuang sejauh mungkin kemudian Dajjal memanggilnya dan pemuda yang dipenggal itu datang dengan muka yang berseri-seri sambil tertawa.

    Dalam keadaan yang seperti itu tiba-tiba ALLAH Ta`ala mengutus Al-Masih (`Isa) bin Maryam sallAllahu `alaihi wasallam di mana Baginda turun pada menara putih di sebelah timur Damaskus, turun dengan meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua Malaikat.  Apabila Baginda menundukkan kepala mala Baginda menitiskan air mata dan apabila Baginda mengangkatnya maka mengalirlah butiran seperti mutiara.  Tiada seorang kafir pun yang bau nafasnya melainkan dia pasti meninggal dunia, dan nafasnya itu sampai pada batas pandangannya.

    Baginda mencari Dajjal sehingga ditemuinya di Bab Lud (باب لدّ) (nama sebuah daerah di Palestin), lantas Baginda membunuhnya.  Kemudian `Isa sallAllahu `alaihi wasallam datang pada sesuatu kaum yang telah dipelihara ALLAH dari gangguan Dajjal, Baginda lantas mengusap muka mereka dan menceritakan darjat mereka di dalam Syurga.

    Dalam keadaan yang demikian itu, tiba-tiba ALLAH Ta`ala memberi wahyu kepada `Isa sallAllahu `alaihi wasallam, “Sesungguhnya AKU telah mendatangkan makhluq kepada hambaKU, yang tiada seseorang pun dapat memerangi mereka maka ungsikanlah hambaKU ke bukit Thur.”

    ALLAH mendatangkan Ya’juj dan Ma’juj, mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi.  Rombongan yang pertama di antara mereka berjalan melalui danau Tobariyyah (طبريّة) dan meminum air semua air yang berada di danau itu sehingga rombongan yang terakhir berkata, “Tadi di sini penuh air.”

    Nabi ALLAH `Isa sallAllahu `alaihi wasallam berserta para sahabat radhiAllahu `anhum terkepung sehingga nilai kepala lembu bagi seseorang di antara mereka itu lebih berharga daripada seratus dinar bagi seseorang di antara kamu sekalian waktu sekarang ini.

    Nabi ALLAH `Isa sallAllahu `alaihi wasallam beserta para sahabatnya radhiAllahu `anhum merasa sangat benci kepada Ya’juj dan Ma’juj, serta mereka berdo`a kepada ALLAH Ta`ala.  ALLAH Ta`ala lantas mendatangkan penyakit kepada Ya’juj dan Ma’juj sehingga mereka mati serentak.

    Kemudian Nabi ALLAH `Isa sallAllahu `alaihi wasallam beserta para sahabatnya radhiAllahu `anhum turun dari bukit ke bumi, mereka tidak mendapatkan sejengkal tempat pun di permukaan bumi ini melainkan sudah penuh dengan bangkai dan bau busuk.  Maka Nabi ALLAH `Isa sallAllahu `alaihi wasallam beserta para sahabatnya radhiAllahu `anhum berdo`a kepada ALLAH.  Kemudian ALLAH Ta`ala mengutus burung yang seperti leher unta lantas mengambil dan membuang bangkai-bangkai Ya’juj dan Ma’juj pada tempat yang dikehendaki oleh ALLAH.  Kemudian ALLAH `Azza wa Jalla menurunkan hujan lebat sampai menggenangi rumah dan tempat (sarang) binatang, untuk mencuci bumi sehingga bumi ini sangat bersih seperti batu yang licin.

    Kemudian diperintahkan kepada bumi, “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan keluarkanlah barakahmu.”  Maka pada waktu itu orang-orang cukup makan delima dan bernaung dengan kulitnya serta diberi barakah dalam susu satu sapi cukup untuk satu suku bangsa.  Dan air susu satu kambing cukup untuk beberapa orang.

    Sewaktu mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba ALLAH Ta`ala mengutus angin segar yang masuk melalui bawah ketiak mereka serta mencabut ruh setiap orang mukmin dan muslim.  Dan orang-orang yang jahat masih tetap hidup di dunia di mana mereka saling berbuat kekacauan seperti keldai.  Maka pada mereka itulah terjadilah Hari Kiamat.”

    (HR Muslim)

Dajjal Membawa Air & Api



Dari Rib`iy bin Hirasy (ربعيّ بن حراش) berkata:

    “Saya pergi bersama Abu Mas`ud al-Ansari (ابي مسعود الانصارى ) ke tempat Huzdaifah bin Al-Yaman (حذيفة بن اليمان) radhiAllahu `anhum, kemudian Abu Mas`ud berkata kepada Hudzaifah, “Ceritakanlah kepadaku berita tentang Dajjal yang engkau dengar dari Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam.”

    Hudzaifah berkata, “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api.  Adapun apa yang terlihat air oleh manusia maka itu sebenarnya adalah api yang membakar.  Sedangkan apa yang terlihat api oleh manusia maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan segar.”  Barangsiapa di antara kamu sekalian berjumpa dengan Dajjal, maka hendaklah ia membuat keputusan memilih pada apa yang terlihat sebagai api kerana sesungguhnya itu adalah air yang segar dan baik.”  Kemudian Abu Mas`ud berkata, “Saya pun telah mendengar berita yang seperti itu.”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Peringatan Para Nabi Mengenai Dajjal & Rupa Dajjal



Dari Anas radhiAllahu `anhu berkata bahawa Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Tidak ada seorang nabi pun melainkan telah memperingatkan kepada umatnya terhadap si buta sebelah yang sangat pendusta.  Ingatlah bahawasanya Dajjal itu buta sebelah, dan sesungguhnya Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Agung itu tidaklah buta sebelah.  Dan di antara dua mata Dajjal itu ada tulisan, ك ف ر”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiAllahu `anhu berkata, bahawa Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Sukakah aku jelaskan kepada kamu tentang Dajjal yang belum pernah dijelaskan oleh seorang nabi kepada umatnya.  Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah dan sesungguhnya ia akan muncul dengan membawa semacam Syurga dan Neraka.  Sesuatu yang dikatakan Syurga oleh Dajjal itu sebenarnya adalah Neraka.”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu `Umar radhiAllahu `anhuma bahawasanya Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam menyebut-nyebut Dajjal di tengah-tengah manusia, di mana Baginda bersabda:

    “Sesungguhnya ALLAH itu tidaklah buta sebelah.  Ingatlah bahawasanya al-Masih Dajjal itu mata sebelah kanannya buta, matanya itu seperti buah anggur yang menonjol keluar.”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Dajjal Tidak Dapat Masuk Ke Makkah & Madinah

Dari Anas (انس) radhiAllahu `anhu berkata bahawa Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam telah bersabda:

    “Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, tiada suatu jalan pada kedua-dua negeri itu melainkan di situ pasti ada malaikat yang berbaris menjaganya.  Maka berhentilah Dajjal pada tempat yang gersang berdekatan Madinah, kemudian kota Madinah digoncangkan di mana ALLAH bermaksud untuk mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik dari Madinah.”

    (HR Muslim)

Dajjal Diiringi Oleh 70,000 Yahudi Isbahan

Dari Anas radhiAllahu `anhu bahawasanya Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam telah bersabda:

    “Orang Yahudi Isbahan (اصبهان) sebanyak 70,000 yang lengkap dengan pakaian seragamnya (الطّيالسة) akan selalu mengikuti Dajjal.”

    (HR Muslim)

Manusia Melarikan Diri Dari Dajjal

Dari Ummu Syarik (امّ شريك) radhiAllahu `anha bahawasanya dia mendengar Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Sungguh manusia melarikan diri dari Dajjal sampai di atas gunung.”

    (HR Muslim)

Ujian Kedatangan Dajjal Adalah Ujian Terbesar Bagi Manusia

Dari `Imran bin Husain (عمران بن حصين) radhiAllahu `anhuma berkata, saya mendengar Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Tidak ada perkara sejak kejadian Adam sallAllahu `alaihi wasallam hingga Hari Kiamat lebih besar daripada perkara mengenai Dajjal.”

    (HR Muslim)

Seorang Mukmin Membongkar Penipuan Dajjal, Lalu Dibunuh.  Itulah Mati Syahid Paling Besar.

Dari Abu Sa`id Al-Khudri (ابي سعيد الخدري) radhiAllahu `anhu, daripada Nabi sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Dajjal akan muncul kemudian ada seorang lelaki mukmin yang datang kepadanya, lalu dia disambut oleh tentera-tentera Dajjal di mana mereka mereka bertanya kepadanya, “Hendak ke mana kamu?”  Lelaki itu menjawab ”Saya mahu menemui seseorang yang baru sahaja muncul.”

    Mereka bertanya kepada lelaki mukmin itu, “Apakah kamu tidak percaya kepada Tuhan kami?”  Lelaki itu menjawab, “Tidak ada keraguan sedikit pun tentang Tuhan kami.”  Mereka berkata, “Bunuhlah orang ini.”  Salah seorang dia antara mereka berkata kepada yang lain, “Bukankah Tuhanmu telah melarang kamu untuk membunuh seseorang tanpa perintahnya?”

    Mereka lantas membawa lelaki mukmin itu ke hadapan Dajjal.  Lelaki itu berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya inilah Dajjal yang disebut-sebut oleh Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam.”  Kemudian Dajjal memerintahkan untuk menelentangkan lelaki mukmin itu serta berkata, “Siksalah orang ini.  Pecahkanlah kepalanya serta pukullah punggung dan perutnya.”  Kemudian Dajjal bertanya, “Apakah kamu belum percaya kepadaku?”  Lelaki mukmin itu menjawab, “Engkau adalah al-Masih pendusta besar.”

    Dajjal lantas memerintahkan agar lelaki mukmin itu dibelah dengan gergaji dari kepala sehingga terbelah dua searah dengan kedua kakinya.  Kemudian Dajjal berjalan melalui kedua-dua bahagian itu, serta berkata kepadanya, “Bangkit dan berdirilah tegak.”  Lalu Dajjal bertanya kepadanya, “Apakah kamu belum percaya kepadaku?”  Lelaki mukmin itu menjawab, “Malah pengetahuanku tentang engkau bertambah jelas.”

    Kemudian lelaki mukmin berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Dajjal tidak akan boleh berbuat seperti ini lagi kepada sesiapa pun setelah memperlakukan sedemikian rupa kepadaku.”  Lantas Dajjal memegang lelaki mukmin itu untuk disembelih tetapi tiba-tiba ALLAH menjadikan anggota badan yang berada di antara leher dan tulang belakang itu seperti baja sehingga Dajjal tidak mampu menyembelihnya.  Kemudian Dajjal memegang kedua-dua tangan dan kedua-dua kakinya lantas dilemparkan ke suatu tempat yang orang-orang menyangka tempat itu ialah neraka, sedangkan sebenarnya ia dilempar ke dalam Syurga.”

    Kemudian Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda, “Inilah manusia yang paling besar persaksiannya (mati syahid yang paling tinggi tingkatannya) menurut TUHAN seru sekalian alam.”

    (HR Muslim)

Perkara Mengenai Dajjal Adalah Remeh Di Sisi ALLAH

Dari Al-Mughirah bin Syu`bah (المغيرة بن شعبة) radhiAllahu `anhu berkata:

    “Tidak ada seorang pun yang sering bertanya kepada Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam tentang Dajjal melebihi saya, dan sesungguhnya Baginda bertanya kepada saya, “Apakah yang kamu khuatirkan?”  Saya menjawab, “Sesungguhnya orang-orang mengatakan bahawasanya Dajjal itu mempunyai bukit roti dan sungai air.”  Baginda bersabda, “Yang demikian itu sangat remeh bagi ALLAH Ta`ala.”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Kaum Muslimin Akan Memerangi Kaum Yahudi

Dari Abu Hurairah radhiAllahu `anhu bahawasanya Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam bersabda:

    “Hari Kiamat itu tidak akan datang sebelum kaum Muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi di sebalik batu dan pokok, kemudian batu dan pokok berkata, “Wahai orang Islam, inilah orang Yahudi berada di belakangku maka datanglah ke mari dan bunuhlah dia.”  Kecuali pokok gharqad (الغرقد) (sejenis cemara) kerana pokok itu adalah pokoknya orang Yahudi.”

    (HR al-Bukhari dan Muslim)

Itulah sebahagian hadith dari Nabi sallAllahu `alaihi wasallam yang sempat saya salin dari kitab Riyadhus-Solihin susunan Imam an-Nawawi.  Semoga dengannya kita lebih jelas bagaimanakah perihal Dajjal sebagaimana yang telah disebut oleh Nabi sallAllahu `alaihi wasallam.

Sebarang cerita yang memperihalkan Dajjal dan peristiwa-peristiwa akhir zaman yang disampaikan oleh masyarakat mengenainya haruslah kita tawaqquf dan saring kerana dalam bab ghaib seperti ini tidak seharusnya kita bercerita atau bercakap mengikut cakap-cakap orang atau dengar-dengar sahaja.  Ia mesti berpandukan apa yang disebut oleh ALLAH Ta`ala dan RasulNYA sallAllahu `alaihi wasallam.

Berikut ini pula adalah do`a yang wajar kita semua amalkan dalam memohon perlindungan dengan ALLAH dari kejahatan fitnah/ujian al-Masih ad-Dajjal:

Doa ini selalu dibaca oleh Rasulullah sallAllahu `alaihi wasallam di dalam solat, iaitu selepas membaca tasyahud akhir – sebelum memberi salam.

Untuk mengetahui cara melindungi diri dari fitnah al-Masih ad-Dajjal selanjutnya, tuan/puan bolehlah membaca tulisan berikut kerana di sana ada diceritakan secara ringkas bagaimana cara-caranya:

http://drhalimi.blogspot.com/2014/07/usaha-lindungi-diri-dari-fitnah-dajjal.html

Semoga ALLAH memelihara saya dan kita semua dengan hidayah dan taufiqNYA.  Serta melindungi saya dan kita semua dari fitnah/ujian besar al-Masih ad-Dajjal dan lain-lain fitnah/ujian, amin…

Sekadar berkongsi,
Read More

Powered By Blogger | Template Created By Lord HTML