Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Segala puji bagi Allah, Rabb sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Selain menyebutkan beberapa kriteria manusia-manusia terbaik menurut pandangan Islam, hadis-hadis Rasulullah juga memetik kriteria manusia-manusia buruk akhlaknya. Maksudnya cukup jelas. Rasulullah SAW mendorong kita untuk meniru kebaikan kumpulan pertama, dan menjauhi keburukan kelompok kedua. Mungkin sudah banyak dikupas tentang siapa sebaik-baik manusia (khairun-naas) itu, maka kini giliran kita mengetahui siapa seburuk-buruk manusia (syarrun-naas). Mengapa demikian?
Sebab mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk menghindarinya. Seorang sahabat Nabi SAW, iaitu Hudzaifah bin Yaman pernah berkata, "Dulu orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, namun saya bertanya kepada Rasulullah tentang keburukan, kerana saya bimbang jika terjerumus ke dalamnya."
Jadi, siapakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita boleh mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?
1. Orang yang bermuka dua (munafik)
Rasulullah SAW bersabda, "Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lain dengan wajah lain pula. "(Hadis Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud "orang bermuka dua" adalah kaum munafik. Dia tidak mempunyai pendirian dan keteguhan dalam imannya. Maka, bila berkumpul dengan kaum Muslimin, seolah-olah dia sebahagian daripada mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, boleh jadi dia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri. Padahal, Allah SAW mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yang terdalam.
Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. "(Surah an-Nisaa ' ayat 145)
2. Orang yang ditakuti sesama manusia kerana kejahatannya.
Suatu ketika, ada seseorang yang minta keizinan untuk bertemu dengan Rasulullah SAW. Tatkala melihatnya, baginda bersabda, "Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau anggota suatu kabilah! "Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah SAW bersikap sangat lembut dan bahkan ketawa bersamanya. Setelah dia pergi, 'Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, tuan telah menyatakan apa yang tuan nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa tuan bercakap secara lemah lembut kepadanya?" Baginda menjawab, "Wahai' Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya. "(Hadis Riwayat Bukhari-Muslim, dari 'Aisyah).
3. Orang yang tidak boleh disedarkan oleh pesan-pesan al-Quran.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara manusia yang terburuk adalah seorang penderhaka lagi kurang ajar, yang membaca Kitab Allah namun tidak tersedarkan oleh satu pun darinya." (Hadis Riwayat Ahmad, dengan sanad hasan).
Jadi, apakah yang boleh diharapkan daripada seseorang yang tidak peka dengan perintah dari Allah SWT? Hatinya telah terkunci mati, sehingga dia akan lebih sesat dibanding seekor haiwan ternakan sekalipun.
Firman Allah SWT maksudnya, "Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. "Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan sesiapa yang disesatkan Allah , maka merekalah orang-orang yang rugi." "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah) . Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara istidraj. " (Surah al-A'raf ayat 177-179)
Firman-Nya lagi yang bermaksud, "Atau apakah kamu mengira bahawa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). " (Surah al-Furqan ayat 44)
4. Orang yang mengalami hari kiamat dan menjadikan kuburan sebagai masjid.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati hari kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid." (Hadis Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
Hadis ini berkaitan dengan pernyataan baginda lainnya, bahawa hari kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yang menyeru nama Allah di muka bumi. Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman yang paling teruk, dan diisi dengan manusia-manusia terburuk. Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadis lain yang melarangnya, di antaranya kerana hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristian.
5. Orang yang merosakkan akhiratnya demi meraih dunia milik orang lain.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain." (Hadis Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).
Yang dimaksudkan adalah orang yang membunuh sesamanya demi merompak hartanya, sehingga kerana cita-cita dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zalim demi meraih habuan duniawi, sehingga agamanya pun hancur.
6. Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya.
Abu Bakrah bercerita, bahawa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW "Orang seperti apakah yang paling baik?" Baginda menjawab, "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya." Dia bertanya lagi, "Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?" Baginda menjawab, "Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya." (Hadis Riwayat Tirmidzi. Hadis sahih li ghairihi).
7. Orang yang tidak boleh diharapkan kebaikannya dan justeru tidak dapat dirasa aman dari keburukannya.
Abu Hurairah bercerita, bahawa suatu kali Rasulullah SAW berdiri di dekat beberapa orang yang duduk, lalu bertanya, "Mahukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik berbanding orang terburuk di antara kalian?" Mereka pun terdiam (tidak menjawab). Baginda mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yang menjawab, "Mahu, wahai Rasulullah.".
"Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami. "Baginda bersabda maksudnya," Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang boleh diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak boleh diharapkan kebaikannya dan justeru tidak dapat dirasa aman dari keburukannya. "(Hadis Riwayat Tirmidzi. Hadits hasan-shahih).
Sahabat yang dikasihi,
Jelaslah kepada kita bahawa terdapat tujuh golongan (jenis) manusia yang paling buruk akhlaknya yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW seperti huraian di atas. Oleh itu kita seharusnya menjauhkan diri daripada golongan tersebut supaya kita tidak menjadi salah satu daripada golongan tersebut kerana kesemua mereka tempat duduknya adalah di dalam neraka jika tidak bertaubat dan kembali kepada hidayah Allah SWT
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيم
Segala puji bagi Allah, Rabb sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.
Sahabat yang dirahmati Allah,
Selain menyebutkan beberapa kriteria manusia-manusia terbaik menurut pandangan Islam, hadis-hadis Rasulullah juga memetik kriteria manusia-manusia buruk akhlaknya. Maksudnya cukup jelas. Rasulullah SAW mendorong kita untuk meniru kebaikan kumpulan pertama, dan menjauhi keburukan kelompok kedua. Mungkin sudah banyak dikupas tentang siapa sebaik-baik manusia (khairun-naas) itu, maka kini giliran kita mengetahui siapa seburuk-buruk manusia (syarrun-naas). Mengapa demikian?
Sebab mengetahui keburukan adalah salah satu cara untuk menghindarinya. Seorang sahabat Nabi SAW, iaitu Hudzaifah bin Yaman pernah berkata, "Dulu orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, namun saya bertanya kepada Rasulullah tentang keburukan, kerana saya bimbang jika terjerumus ke dalamnya."
Jadi, siapakah manusia-manusia terburuk itu, sehingga kita boleh mendidik diri kita sendiri agar tidak seperti mereka?
1. Orang yang bermuka dua (munafik)
Rasulullah SAW bersabda, "Kalian akan mendapati seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang bermuka dua. Dia mendatangi kelompok yang ini dengan satu wajah, dan mendatangi kelompok lain dengan wajah lain pula. "(Hadis Riwayat Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).
Yang dimaksud "orang bermuka dua" adalah kaum munafik. Dia tidak mempunyai pendirian dan keteguhan dalam imannya. Maka, bila berkumpul dengan kaum Muslimin, seolah-olah dia sebahagian daripada mereka. Namun, jika bersama-sama kaum kafir, boleh jadi dia lebih dahsyat kekafirannya dibanding kaum kafir itu sendiri. Padahal, Allah SAW mengancam kaum munafik akan dimasukkan ke dasar neraka yang terdalam.
Firman Allah SWT maksudnya : "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. "(Surah an-Nisaa ' ayat 145)
2. Orang yang ditakuti sesama manusia kerana kejahatannya.
Suatu ketika, ada seseorang yang minta keizinan untuk bertemu dengan Rasulullah SAW. Tatkala melihatnya, baginda bersabda, "Izinkah dia masuk. Dia ini seburuk-buruk keturunan atau anggota suatu kabilah! "Tatkala dia telah masuk, ternyata Rasulullah SAW bersikap sangat lembut dan bahkan ketawa bersamanya. Setelah dia pergi, 'Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, tuan telah menyatakan apa yang tuan nyatakan tadi (tentang orang itu), lalu mengapa tuan bercakap secara lemah lembut kepadanya?" Baginda menjawab, "Wahai' Aisyah, sungguh manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah adalah seseorang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh sesamanya semata-mata mereka takut kepada kejahatannya. "(Hadis Riwayat Bukhari-Muslim, dari 'Aisyah).
3. Orang yang tidak boleh disedarkan oleh pesan-pesan al-Quran.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara manusia yang terburuk adalah seorang penderhaka lagi kurang ajar, yang membaca Kitab Allah namun tidak tersedarkan oleh satu pun darinya." (Hadis Riwayat Ahmad, dengan sanad hasan).
Jadi, apakah yang boleh diharapkan daripada seseorang yang tidak peka dengan perintah dari Allah SWT? Hatinya telah terkunci mati, sehingga dia akan lebih sesat dibanding seekor haiwan ternakan sekalipun.
Firman Allah SWT maksudnya, "Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. "Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan sesiapa yang disesatkan Allah , maka merekalah orang-orang yang rugi." "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah) . Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya dengan cara istidraj. " (Surah al-A'raf ayat 177-179)
Firman-Nya lagi yang bermaksud, "Atau apakah kamu mengira bahawa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). " (Surah al-Furqan ayat 44)
4. Orang yang mengalami hari kiamat dan menjadikan kuburan sebagai masjid.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara manusia terburuk adalah mereka yang mendapati hari kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid." (Hadis Riwayat Ibnu Hibban. Isnad-nya hasan).
Hadis ini berkaitan dengan pernyataan baginda lainnya, bahawa hari kiamat tidak akan terjadi kecuali jika sudah tidak ada seorang pun yang menyeru nama Allah di muka bumi. Tentu saja, zaman di mana nama Allah tidak lagi dikenal pastilah merupakan zaman yang paling teruk, dan diisi dengan manusia-manusia terburuk. Adapun menjadikan kuburan sebagai masjid, maka cukup banyak hadis lain yang melarangnya, di antaranya kerana hal itu meniru-niru atau menyamai perbuatan kaum Yahudi dan Kristian.
5. Orang yang merosakkan akhiratnya demi meraih dunia milik orang lain.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya, "Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain." (Hadis Riwayat Ibnu Majah. Menurut al-Bushiri: sanad-nya hasan).
Yang dimaksudkan adalah orang yang membunuh sesamanya demi merompak hartanya, sehingga kerana cita-cita dunia itulah dia merebut hak milik orang lain dan menghancurkan akhiratnya sendiri. Atau, dia bersedia membantu orang zalim demi meraih habuan duniawi, sehingga agamanya pun hancur.
6. Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya.
Abu Bakrah bercerita, bahawa suatu kali seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW "Orang seperti apakah yang paling baik?" Baginda menjawab, "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya." Dia bertanya lagi, "Lalu, orang seperti apa yang paling buruk?" Baginda menjawab, "Orang yang panjang umurnya, tapi buruk amal perbuatannya." (Hadis Riwayat Tirmidzi. Hadis sahih li ghairihi).
7. Orang yang tidak boleh diharapkan kebaikannya dan justeru tidak dapat dirasa aman dari keburukannya.
Abu Hurairah bercerita, bahawa suatu kali Rasulullah SAW berdiri di dekat beberapa orang yang duduk, lalu bertanya, "Mahukah kalian aku beritahu siapa orang terbaik berbanding orang terburuk di antara kalian?" Mereka pun terdiam (tidak menjawab). Baginda mengulangi pertanyaannya tiga kali, lalu ada seseorang yang menjawab, "Mahu, wahai Rasulullah.".
"Beritahu kami siapa orang terbaik dibanding orang terburuk di antara kami. "Baginda bersabda maksudnya," Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang boleh diharapkan kebaikannya dan dirasa aman dari keburukannya. Sedangkan orang terburuk di antara kalian adalah orang yang tidak boleh diharapkan kebaikannya dan justeru tidak dapat dirasa aman dari keburukannya. "(Hadis Riwayat Tirmidzi. Hadits hasan-shahih).
Sahabat yang dikasihi,
Jelaslah kepada kita bahawa terdapat tujuh golongan (jenis) manusia yang paling buruk akhlaknya yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW seperti huraian di atas. Oleh itu kita seharusnya menjauhkan diri daripada golongan tersebut supaya kita tidak menjadi salah satu daripada golongan tersebut kerana kesemua mereka tempat duduknya adalah di dalam neraka jika tidak bertaubat dan kembali kepada hidayah Allah SWT
No comments:
Post a Comment