بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Abu Said r.a memberitakan daripada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di mana Baginda bersabda:
“(Pada suatu hari) Nabi Musa as. berdialog dengan Tuhan: “Wahai Tuhanku, ajarilah aku sesuatu yang dapat aku sebutkan Engkau dan aku dapat pula memohon pada Engkau, dengannya.”
Nabi menyambung: “Tuhan menjawab: “Ucapkan La ilaha illallaah.”
Nabi Musa a.s menyambung: “Wahai Tuhanku, setiap orang hamba Engkau mengucapkan ucapan ini (sama dengan mereka).”
Allah SWT masih juga berfirman: “Ucapkan La ilaaha illallaah.”
Nabi Musa a.s menyambung sabda: “(Wahai Tuhanku) sungguhnya aku inginkan suatu ucapan yang di khususkan bagiku.”
Mendengar demikian Allah SWT pun menjawab: “Wahai Musa, seandainya langit langit yang tujuh dan bumi yang tujuh (lapis) diletakkan pada suatu daun neraca (timbangan) dan kalimah La ilaaha illallaah di letakkan pada suatu daun neraca, akan berat lagilah La ilaaha illallaah.”
(HR An-Nasa’i, Ibnu Hibban dan Al-Hakim: Shahih)
Dalam hadis lain Ibnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi yang diriku ditanganNya, jika segala langit dan bumi dan siapa yang ada padanya dan apa yang ada di antaranya dan apa apa yang ada di bawahnya diletakkan di sebelah dacing dan kalimah La ilaaha illallaah di sebelah yang lain maka dacing kalimah itulah lebih berat.”
.
Menyebut kalimah La ilaaha illallaah juga adalah untuk memperbaharui iman kita setiap masa.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Hendaklah kamu sentiasa perbaharui iman kamu.” Para sahabat Baginda shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah kami perbaharui iman kami?” Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, ”Ucapkanlah ‘Laailaha illallah’ sebanyak-banyaknya”.”
.
Sebagai khalifah Allah di muka bumi ini, seharusnya menjalani kehidupan yang selaras dengan tuntutan Islam dan melaksanakan segala perintah Allah SWT dan meninggalkan segala laranganNya agar kita tidak tergolong dalam golongan yang akan mendiami neraka Jahanam…Nau’zubillahiminzalik! Justeru itu bentenglah diri dengan kalimah tauhid baik zahir mahupun batin. Cintailah Rasul dengan mengagungkan sunnahnya bersama dengan orang-orang yang soleh agar mendapat syafaatnya di akhirat kelak, InsyaAllah.
.
.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)
No comments:
Post a Comment