Saturday, January 4, 2014

TANDA-TANDA CINTA KEPADA ALLAH

Tanda-tanda Cinta Kepada Allah

Sahabat yang dimuliakan,
Salah satu diantara fitrah manusia adalah ingin dicintai dan mencintai. Cinta adalah keperluan setiap insan. Cinta yang paling agong adalah cinta hamba kepada Tuhan-nya. Cinta yang agong ini bukanlah boleh lahir begitu saja tanpa ada pengorbanan dan tindakan yang untuk melahirkan cinta tersebut. Apabila hidup manusia sentiasa di kuasai cinta agong ini maka manusia akan hidup bahagia dan merasai keseronokan tidak ada tandingannya.

Cinta kepada Allah s.w.t. adalah kemuncak segala cinta, kemudian cinta kepada Rasul-Nya yang membawa risalah-Nya untuk manusia seluruhnya. Berpaksikan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka barulah cinta-cinta yang lain berfungsi.

Manusia mencintai dirinya, , ahli keluarganya, orang tuanya dan seluruh umat manusia . Berbicara tentang cinta, marilah kita merenungkan salah satu hadis qudsi yang di riwayatkan dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata : Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :

“ Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: “ Barang siapa yang memusuhi wali-Ku ( orang yang dekat kepada-Ku ) maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang baginya. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu, lebih Aku senangi dari pada melaksanakan apa yang Aku fardukan atasnya. Dan tidak pula hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri dengan melakukan amalan amalan sunat , sehingga Aku mencitainya. Dan bila Aku mencintainya menjadilah Aku telinganya yang ia gunakan untuk mendengar , matanya yang ia gunakan untuk melihat, tangannya yang dengannya ia menghajar, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Apabila ia bermohon kepada-Ku maka pasti Ku kabulkan permohonannya, apabila ia meminta perlindungan-Ku maka pasti ia Ku-lindungi. Tidak pernah Aku mundur maju menyangkut sesuatu yang Ku kerjakan sebagaimana mundur maju-Ku terhadap jiwa hamba-Ku yang Mukmin. Dia tidak senang mati, padahal Aku tidak senang menyakiti (hati) nya. “
( Hadis Riwayat Bukhari )

Hadis di atas memberikan bimbingan kepada kita bagaimana agar kita mendapat cinta sejati dari Allah s.w.t. Ketika seseorang di cintai oleh Allah s.w.t, maka sudah pasti dia akan mendapatkan cinta dari seluruh mahluk yang ada di muka bumi, kerana jika Allah mencintai seorang hamba maka Jibril a.s akan berseru, 'Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka Aku mencintainya. Kemudian Jibril a.s berseru kepada penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia, penghuni langitpun mencintainya, kemudian Jibril a.s menganugrahkan padanya agar di terima penduduk bumi. Demikian sabda Rasulullah s.a.w. Untuk mendapatkan cinta dari Allah s.w.t.maka seseorang harus mencintai Allah setulus hati , sebagi bukti bahwa seseorang mencintai Allah maka maka harus ada tanda tanda yang terwujud dalam kehidupannya.

Terdapat beberapa syarat seorang hamba itu dicinta Allah s.w.t. :
Pertama: Melaksanakan apa yang diwajibkan Allah s.w.t.

Melaksanakan berbagai kewajiban merupakan pintu kecintaan Allah s.w.t yang paling besar. Berapa ramai umat Islam yang mangaku bahwa ia mencintai Allah swt namun reliti kehidupannya, ia banyak mengabaikan perintah–perintah-Nya terutama yang fardhu. Banyak sekali amalan- amalan yang di wajibkan Allah s.w.t kepada hamba-Nya, seperti solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu tidak dilaksanakan dengan sempurna . Mereka meninggalkan akhlak Islam, tidak menjalankan hukum-hukum Allah dalam kehidupan dan meninggalkan sifat-sifat mahmudah dalam kehidupan.

Kedua: Sebagai tanda bukti cinta seorang hamba kepada Allah maka hendaklah ia memperbanyak amalan amalan sunat dan mengamalkan sunnah Nabi s.a.w. 

Orang yang hanya melaksanakan yang wajib tidak di katagorikan mulia, selagi tidak menambahkan dalam amalan kehidupannya amalan-amalan sunat dan sunnah. Selain solat wajib ada solat-solat sunat seperti sunat rawatib, tahajjud, witir, dhuha, tarawih dan lain-lain. Selain puasa Ramadan yang wajib ada puasa-puasa sunat seperti puasa Isnin- Kamis, puasa tiga hari dipertengahan bulan, hari arafah, enam hari di bulan syawwal, 10 muharram dan lain-lain. Selain mengeluarkan zakat ada infak, sedekah, jariah , hadiah dan lain-lain. Begitupun selain haji ada umrah yang bersifat sunat yang boleh dikerjakan sepanjang bulan dalam setiap tahun.

Ketiga: Tanda bukti cinta seorang hamba kepada Allah adalah ia memperbanyak zikir kepada Allah s.w.t.

Zikir kepada Allah s.w.t. hendaklah dijalankan sepanjang waktu, samaada siang dan malam, sentiasa lidahnya basah menyebut nama Allah dan memuji kebesaran Allah s.w.t. Tidakkah kalian perhatikan bagaimana orang yang mencintai itu tidak pernah jemu-jemu mengingati kekasihnya?

Rasulullah s.a.w. telah bersabda maksudnya : “Pada hari kiamat orang yang paling beruntung mendapat syafaatku ialah orang yang banyak membaca kalimah ‘Laailaha illallah’ dengan hatinya dan jiwanya iaitu dengan hati yang ikhlas”.

Firman Allah s.w.t dalam Hadis Qudsi yang bermaksud : "BASMALLAH untukmu dan umahmu, suruhlah mereka apabila memohon sesuatu dengan BASMALLAH. Aku tidak akan meninggalkannya sekejap mata pun sejak BASMALLAH diturunkan kepada Adam."

Keempat: Banyak membaca al-Qur'an.

Orang yang menginginkan kecintaan Allah hendaklah merenungkan salah satu hadis Rasulullah s.a.w berikut ini yang bermaksud :
“Siapa yang ingin dicintai Allah dan rasul-Nya hendaklah membaca mushaf (al-Qur’an)”.
(Hadis Sahih Riwayat al-Jami)

Khabab bin al-Art berkata, “Mendekatlah kepada Allah sesuai kemampuanmu”. Ketahuilah bahwa kamu tidak mendekatkan kepada-Nya dengan sesuatu yang paling Dia senangi selain dengan firman-Nya.”

Hendaklah orang yang membaca Al-Qur’an mengetahui bahwa para malaikat mencintainya, dan hendaklah merenungkan hadis Nabi s.a.w. Diriwayatkan dari Ali ra, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :
“Sesungguhnya jika seorang hamba menggosok gigi kemudian berdiri melaksanakan solat, maka malaikat berdiri di belakangnya dan mendengarkan bacaanya kemudian mendekat kepadanya hingga melekatkkan mulutnya pada mulut orang yang membaca Al-Qur’an, sehingga tidak ada yang keluar dari mulutnya melainkan berada pada mulut malaikat. Maka bersihkanlah mulut kalian dengan membaca Al-Qur’an.”
(Hadis Shahih Riwayat at-Targhib, al-Albani)

Kelima: Seorang mencintai Allah maka ia akan mencintai apa apa yang di cintai oleh Allah s.w.t.

Di dalam al-Qur'an banyak sekali Allah berfirman dengan menggunakan ungkapan “Sesungguhnya Allah mencinati orang-orang yang berbuat baik, orang- orang yang bertaubat, orang- orang yang bertakwa, orang- orang yang sabar, orang- orang yang bertawakal dan orang -orang yang berlaku adil”. 

Oleh kerana itu bila seorang hamba ingin mendapatkan cinta dari Allah s.w.t maka hendaklah ia berusaha untuk menjadi peribadi yang sesuai dengan apa yang di sebutkan dalam firman Allah di atas. Bila Allah sudah mencintai hamba-Nya maka seorang hamba akan hidup senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Seluruh anggota tubuhnya seperti telinga, mata, tangan dan kakinya akan berada dalam bimbingan Allah s.w.t. Dan puncaknya saat seorang hamba tiba ajalnya dan rohnya kembali kepada Allah s.w.t maka ia akan di sambut Oleh Allah s.w.t denga sambutan penuh cinta dan kasih sayang, “ Wahai jiwa yang tenang kembalilah kamu kepada Tuhanmu dengan redha dan diredhi, masuklah kamu kedalam kelompok hamba-hamba-Ku yang soleh dan masuklah kamu kedalam Syurga-Ku”.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Akhirkata, sekiranya seluruh hidup kita melaksanakan kelima-lima perkara di atas maka kita akan menjadi manusia yang di cintai Allah s.w.t. Tidak ada kebahagian yang lebih besar dan lebih mulia melainkan kita mendapat cinta Allah s.w.t. maka bahagialah hidup kita di dunia dan akhirat.

No comments:

Powered By Blogger | Template Created By Lord HTML