Wednesday, January 1, 2014

HARAM BERLAKU ZALIM DAN TUNTUTAN BERADAB SOPAN

Hadis-hadis Nabi s.a.w melarang berbuat zalim.

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda maksudnya : "Sesungguhnya kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat kelak."
(Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda maksudnya : "Seorang Muslim itu adalah saudara Muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan seorang Muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat."
(Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda maksudnya : "Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung akan mengulur-ulur waktu bagi orang yang zalim. Tetapi ketika Allah akan menyiksanya, maka Dia tidak akan melepaskannya. Kemudian baginda membaca firman Allah maksudnya : "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras." (Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Dua orang pemuda, yang satu dari golongan Muhajirin dan yang lain dari kaum Ansar, saling berbaku-hantam. Seorang dari kaum Muhajirin berteriak: "Wahai kaum Muhajirin!"
Dan seorang dari Ansar juga berteriak:" Wahai orang-orang Ansar! "
Kemudian keluarlah Rasulullah saw. dan berkata: "Ada apa ini? Kenapa harus berteriak dengan seruan jahiliah?"
Mereka menjawab:" Tidak ada apa-apa wahai Rasulullah! Kecuali ada dua pemuda yang berkelahi sehingga seorang dari keduanya memukul tengkuk yang lain. "
Rasulullah saw. bersabda: "Kalau demikian, tidak apa-apa! Tapi hendaklah seseorang itu menolong saudaranya yang lain baik yang zalim maupun yang dizalimi. Kalau ia berbuat kezaliman hendaklah dicegah karena begitulah cara memberikan pertolongan kepadanya dan apabila dizalimi maka hendaklah ia membelanya."
(Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata:
Rasulullah saw. bersabda maksudnya : "Seorang Mukmin terhadap Mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain."
(Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Kasih sayang sesama Muslim .

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda maksudnya : "Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam."
(Hadis Shahih Riwayat Muslim)

Bersikap lemah lembut.

Hadis riwayat Aisyah ra.:
Bahawa seorang lelaki minta izin menemui Nabi saw. lalu baginda berkata: "Persilakanlah dia masuk! Kerana dia itu adalah anak paling buruk sebuah keluarga atau lelaki paling buruk pada sebuah keluarga. "
Ketika lelaki itu masuk, Nabi saw. melembutkan perkataan kepadanya.
Aisyah lalu mengatakan: "Wahai Rasulullah! Engkau telah mengatakan tentangnya apa yang telah engkau katakan tetapi kemudian engkau melembutkan perkataan kepadanya?"
Baginda bersabda: "Wahai Aisyah! Sesungguhnya orang yang kedudukannya paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak ialah orang yang dijauhi atau ditinggalkan orang lain kerana mereka takut akan kejahatannya."
(Hadis Shahih Rwayat Muslim)

Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:
Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya. (Hadis Shahih Muslim )

Barang siapa yang dikutuk atau dicaci-maki atau didoakan jelek oleh Nabi saw. sedang sebenarnya dia tidak layak diperlakukan seperti itu, maka itu adalah suatu zakat atau pahala serta rahmat :

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Ya Allah! Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa, maka siapa dari kaum muslimin yang aku caci atau aku laknat atau aku pukul, maka jadikanlah itu sebagai zakat dan rahmat baginya. (Shahih Muslim No.4706)

Pengharaman dusta dan dusta yang mubah

Hadis riwayat Ummu Kaltsum binti Uqbah ra.:
Bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah termasuk pendusta orang yang berdusta untuk mendamaikan antara manusia. Dia berkata yang baik dan menyampaikan yang baik pula. (Shahih Muslim No.4717)

Haram mengadu-domba di antara manusia

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra.:
Sesungguhnya Muhammad saw. pernah bersabda: Maukah kamu sekalian aku beritahukan tentang apa itu adhhu? Adhhu adalah perkataan adu-domba yang selalu diucapkan di antara orang banyak. Dan sesungguhnya Muhammad s.a.w. juga pernah bersabda: Sesungguhnya seseorang selalu berkata jujur sehingga dia tercatat sebagai orang jujur dan seseorang selalu berdusta sehingga dia dicatat sebagai seorang pendusta. (Hadis Shahih Muslim)

Keutamaan orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah, dan cara meredahkan kemarahan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah. (Hadis Shahih Muslim)

Hadis riwayat Sulaiman bin Shurad ra., ia berkata:
Dua orang pemuda saling mencaci di hadapan Rasulullah saw. lalu mulailah mata salah seorang dari mereka memerah dan urat lehernya membesar. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku tahu suatu kalimat yang apabila diucapkan, maka akan hilanglah kemarahan yang didapati yaitu "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk". Lelaki itu berkata: Apakah engkau menyangka aku orang gila?. (Shahih Muslim N)

Larangan memukul wajah

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang kamu bertengkar dengan saudaranya, maka hindarilah pemukulan wajah. (Hadis Shahih Muslim )

Perintah bagi orang yang lewat dengan membawa senjata di mesjid atau di pasar atau di tempat-tempat umum lainnya, agar dia memegangi atau menutupi bagian yang tajam

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Seseorang berlalu di mesjid dengan membawa anak panah lalu Rasulullah saw. berkata kepadanya: Peganglah mata panahnya. (Hadis Shahih Muslim)

Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang kamu lewat di suatu majlis atau di sebuah pasar, sedang ia membawa anak panah, hendaklah dia memegang mata panahnya itu, kemudian hendaklah dia memegang mata panahnya itu, kemudian hendaklah dia memegang mata panahnya itu. (Hadis Shahih Muslim)

Larangan menghunus senjata ke arah seorang muslim

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Abul Qasim saw. pernah bersabda: Barang siapa yang menghunuskan senjata ke arah saudaranya, maka malaikat akan terus mengutuknya sampai ia melepaskannya meskipun dia itu adalah saudara kandungnya sendiri. (Hadis Shahih Muslim)


No comments:

Powered By Blogger | Template Created By Lord HTML